Translate

Rabu, 30 Mei 2012

Lady GaGa Sedih Batal Konser di Jakarta, Fans Tebar Bunga



Selain melakukan tabur bunga, Little Monster juga berencana menaruh karangan bunga di GBK sebagai wujud kesedihan dan kekecewaan mereka.
WowKeren.com - Batalnya konser "Born This Way Ball" tidak hanya membuat fans Indonesia sedih dan kecewa, karena  juga merasakan hal yang sama. Minggu, 27 Mei, GaGa menuliskan kesedihannya di Twitter, @ladygaga.

"We had to cancel the concert in Indonesia. I'm so very sorry to the fans & just as devastated as you if not more. You are everything to me," tulis GaGa. "I will try to put together something special for you. My love for Indonesia has only grown. #GagaSendsLoveToJakarta and all its people."

Sehari sebelumnya (26/5), GaGa masih sempat mengomentari kondisi di Indonesia yang kurang kondusif untuk menggelar konsernya. "There is nothing Holy about hatred," komentar GaGa sebelum konser resmi dibatalkan.

Sementara itu, fans GaGa kabarnya berencana melakukan tabur bunga di stadion utama Gelora Bung Karno yang sedianya akan dipakai sebagai lokasi konser. Little Monster juga akan menaruh karangan bunga sebagai wujud kesedihan dan kekecewaan mereka.

"Ada juga yang berencana untuk menaruh karangan bunga di GBK pada tanggal 3 Juni nanti karena Mother Monster gak jadi konser," kata Giat, seorang Little Monster, Minggu, 27 Mei. "Tapi kita juga harus urus izin keramaian dulu untuk hal itu."

Meskipun mencoba menyikapi dengan bijak, Giat juga kecewa konser dibatalkan. "Nggak apa-apa kalau nggak jadi konser. Mungkin ini juga semuanya demi Lady GaGa, aku pikir sangat wajar," kata Giat. "Aku ngantri 12 jam, kecewa banget. Karena kami menunggu Lady GaGa konser sudah 4 tahun lamanya dan akhirnya sekarang batal." (wk/dn)

Musisi Dunia Yang Batal Tampil di Indonesia 2011-2012



Musisi Dunia Yang Batal Tampil di Indonesia 2011-2012


  • Tahun 2011 dan 2012 seakan menjadi tahun musik di Indonesia. Bagaimana tidak, musisi kelas dunia silih berganti untuk mencicipi crowd tanah air yang dibilang antusias. Bahkan tak tanggung-tanggung mereka pun berjanji untuk kembali lagi.
Dari banyaknya musisi yang ingin tampil di sini, tak sedikit pula yang harus membatalkan konsernya. Banyak hal yang membuat mereka harus batal tampil dan mengecewakan penggemarnya di Indonesia yang sudah lama menanti. Mulai dari dicekalnya oleh Ormas, tersangkut izin,serta promotor yang tak memenuhi menjadi catatan terpenting selama tahun 2011-2012
Berikut rangkuman musisi dunia yang gagal untuk menggelar konser di Indonesia.
CN Blue
CN Blue sendiri sebenarnya dijadwalkan untuk tampil di JITEC MAngga Dua Square, Jakarta pada 26 November 2011. Ketidakpercayaan FNC Music selaku agen dengan Stralight selaku promotor di Indonesia membuat band asal Korea Selatan, CN Blue membatalkan konsernya. GNC Music menilai jika pihak promotor gagal memenuhi kontrak yang telah disepakati.
Rihanna
Para penggemar Rihanna harus dua kali menelan kekecewaan mereka untuk bisa menyaksikan konsernya di Indonesia. Sebelumnya di tahun 2008, pelantun tembang Umbrella ini dijadwalkan untuk tampil di tanah air, namun karena adanya travel warning dari Australia membuat Rihannamembatalkan. Namun dia berjanji untuk tampil di Indonesia dan dijadwalkan pada tanggal 12 Februari 2011 dan sayangnya batal. Pembatalan ini terkait kesehatan Rihanna yang menjadi korban kekerasan Chris Brownyang saat itu menjadi kekasihnya.
Chris Brown
Chris Brown sebenarnya direncanakan untuk tampil pada 13 Desember 2011 di Mata Elang International Stadium, Ancol Jakarta. Namun konser ini sempat diliput ketidakjelasan dan akhirnya berujung pembatalan. Pembatalan Konser Chris Brown ternyata tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Australia dan Selandia Baru. Pembatalan ini sendiri berasal dari manajemen Chris Brown yang mengatakan jika jadwal konser tersebut berbenturan ddngan syuting filmnya di Paris, Perancis. Big Daddy selaku pemrakarsa mengatakan bahwa konser ini ditunda hingga tahun 2012, namun kabar konser ini belum ada kejelasan hingga kini.
Elton John
Musisi gaek ini dijadwalkan untuk tampil di Sentul International Convention Center, Bogor pada Jumat 19 November 2011. Namun lantaran adanya Asian Summit yang digelar di Bali membuat konser ini batal digelar. Sebelumnya sempat beredar isu tak sedap jika pihak promotor telat membayar. Hal ini pun ditepis oleh Big Daddy selaku promotor. Akan tetapiElton John pun mengobati penggemarnya dengan menjanjikan untuk konser pada 17 November 2012 nanti di MEIS, Ancol, Jakarta.
All Time Low
Batalnya Soundwave Revolution yang digelar di Australia berimbas pada konser All Time Low di Indonesia yang rencananya akan digelar oleh Java Musikindo pada 6 oktober 2011 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. All Time Low memang dijadwalkan untuk tampil di acara Soundwave Revolution sebelum ke Jakarta. Pembatalan ini sendiri membuat kecewa fans untuk menyaksikan kuartet pop punk asal Baltimore, Amerika.
Sepultura
Kenangan para metalhead untuk bereuni bareng Sepultura seperti di tahun 1995 sepertinya harus tertunda. terlebih konser ini di Indonesia akan digelar di 4 kota seperti Medan, Makssar, Jakarta, Surabaya dan Bali, Namun karena berita duka menimpa Netzah Productions selaku promotor yang asal Malaysia membuat konser ini akhirnya ditunda. Namun kabar baiknya konser ini hanya diundurkan menjadi bulan Oktober 2012, namun untuk tempat masih belum ada pemberitahuan dari Sonic Horizon selaku promotor di Indonesia.
Anthrax
Konser dedengkot metal asal Amerika ini juga nyaris membuat metalhead seluruh Indonesia kecewa. Karena salah satu keluarga terdekat dari personel ini mengalami sakit serius, membuat Anthrax membatalkan konsernya pada 10 Desember 2011. Tak hanya di Indonesia saja, konser di Jepang pun mengalami hal yang serupa, Namun wakil dari Big 4 Thrash ini mengobati rindu para metalhead Indonesia dengan berjanji akan tampil pada 31 Maret 2012. Alhasil Pantai Karnival dipadati para metalhead segala usia yang meluapkan rindunya untuk bertemu sang idola.
Avenged Sevenfold
Kegagalan Promotor dalam memenuhi kontrak terjadi lagi. Kali ini menimpa pada Avengend Sevenfold yang memiliki massa yang banyak di Indonesia. Batalnya konser mereka yang seharusnya tampil pada 1 Mei 2012 di Pantai Karnival Ancol menjadikan nama Indonesia sedikit tercoreng dan sempat menjadi sorotan di luar negeri. Ada dua versi mengenai klarfikasi batalnya konser ini. Versi dari promotor mengatakan jika konser tersebut batal lantaran alasan keamanan. Namun hal tersebut ditepis olehAvenged Sevenfold yang mengeluarkan pernyataan di situs pribadinya, bahwa konser tersebut batal bukan karena masalah keamanan, melainkan karena promotor tidak memenuhi persyaratan panggung yang sudah diminta oleh band asal Orange County ini.
Lady Gaga
Konser Asia Lady GaGa menimbulkan kontroversi di beberapa negara seperti Filipina, Korea dan Indonesia. Banyak ormas yang menantang penampilan pelantun Bad Romance ini lantaran dinilai terlalu vulgar dan dianggap mengusung hal yang berbau satanis. Di Indonesia sendiri pro dan kontra terus mewarnai beberapa minggu menjelang konser yang rencananya akan digelar pada 3 Juni di Stadion Gelora Bung Karno. Setelah sempat dinyatakan batal dan akhirnya mendapat izin kembali dan minggu kemarin (27/5) konser tersebut dibatalkan oleh pihak manajemenGaGa. Sebelumnya manajemen GaGa mengatakan jika dia tidak akan tunduk pada aturan ormas atau negara dalam menggelar konsernya dan lebih memilih untuk batal.
Berita batalnya artis dunia tampil di Indonesia juga terus bertambah. Grup boyband dan girlband asal Korea Selatan, Sistar dan Boyfriend ini harus membatalkan penampilan mereka lantaran kesibukan masing-masing. Mau tak mau penonton harus menelan kekecewaan dan bersabar untuk menunggu penampilan mereka.
jika kita lihat Indonesia sebenarnya adalah negara yang menjadi jujukan para artis dunia. Apresiasi yang bagus membuat mereka merasa dihargai. Namun karena permasalahan seperti promotor yang kurang bertanggung jawab dan adanya larangan dari ormas membuat para artis tersebut berpikir-pikir kembali. Jika hal ini terus terjadi lama-kelamaan mereka akan meragukan untuk menggelar konser di sini dan bisa dibilang Indonesia akan krisis musisi dunia yang seharusnya bisa dijadikan tolak ukur musisi lokal.
Semoga saja kejadian ini tak membuat para artis hilang kepercayaan untuk memasukkan Indonesia ke dalam daftar tur mereka.
(kpl/faj)

Senin, 28 Mei 2012

OBJEK WISATA: Medan Tawarkan Ciba Iland & Danau Siombak


Large_danau_siombak
MEDAN: Pemkot Medan menawarkan Ciba Iland dan Danau Siombak sebagai objek wisata baru untuk menarik wisatawan mancanegara masuk ke kota nomor tiga terbesar di Indonesia itu.

Wakil Wali Kota Medan Zulmi Eldin mengakui objek wisata di Medan masih minim sehingga wisatawan yang akan melihat-lihat kota Medan hanya sebentar, lalu mencari objek wisata lain.

"Untuk itu, Pemkot Medan menawarkan Danau Siombak dan Ciba Iland sebagai salah satu destinase wisata baru di Medan," ujarnya hari ini, 21 Februari 2012.

Menurutnya, Danau Siombak dan Ciba Iland merupakan objek wisata air yang menawarkan keindahan alam. Selama ini kota Medan hanya menawarkan objek wisata sejarah seperti Istana Maimoon, Masjid Raya, dan sejumlah bangunan kuno di Medan.

Setelah itu, kata dia, wisman tidak mempunyai pilihan lain untuk menelusuri kota Medan. Untuk itulah, paparnya, ditawarkan Danau Siombak dan Ciba Iland. Setelah itu, wisman bisa menjelajahi objek wisata di luar kota seperti Parapat dan Danau Toba, Langkat dengan objek wisata Tangkahan, serta Brastagi dengan keindahan alamnya.

Sejumlah praktisi dan pengamat pariwisata di Medan mengakui objek wisata yang mampu menarik wisman di kota Medan hampir tidak ada. Kalau di Thailand banyak kuil dan di Singapura banyak objek wisata buatan membuat pelancong betah berlama-lama di lokasi tersebut.

RT Manurung, praktisi pariwisata, menegaskan pemkot Medan tidak pernah serius untuk membenahi objek wisata yang mampu menarik wisman lama tinggal di Medan.

"Medan hanya mengandalkan Istana Maimoon dan Mesdjid Raya. Praktis wisman hanya tidur di Medan lalu mencari objek-objek wisata di luar kota," tuturnya.

Dia menilai Danau Siombak yang ditawarkan Pemkot Medan belum layak menjadi objek wisata karena prasarana dan sarana pendukung kurang memadai. (tw)

 

GRAHA BUNDA MARIA ANNAI VELANGKANNI (Tempat Ziarah)






Graha Bunda Maria 1 Graha Bunda Maria Annai Velangkanni  Graha Bunda Maria 1 Graha Bunda Maria Annai Velangkanni 

Pada awalnya tempat itu diperuntukkan bagi umat Katolik Tamil yang ada di Medan akan tetapi dalam perkembangannya semua umat Katolik dapat datang dan berziarah disitu tanpa batas asal-usul ataupun ras karena sesungguhnya tempat itu dipersembahkan bagi seluruh umat Katolik dan jg sebagai objek wisata bagi negara-negara tetangga.
Dari alamat yang tertera jelas tempat itu masih didalam kota Medan, yaitu didaerah Medan barat daya di kecamatan Tuntungan, kelurahan Tanjung Selamat, dijalan Sakura 3, dekat perumahan Taman Sakura Indah. Ada cukup kendaraan umum yang melewati jalur itu tetapi jika anda bukan warga Medan sebaiknya naik taksi karena jalannya lumayan jauh dari pusat kota. Itu barangkali termasuk daerah pinggiran karena didaerah itu jalannya relatif sepi, meskipun jalur jalan 2 arah terpisah yang membelah jalan TB Simatupang cukup lebar. Dari jalan ini cari papan billboard besar dipinggir jalan yang menunjukkan lokasi Graha Annai Velangkanni. Dari jalan raya cuma sekitar 150m masuk kedalam gang yang tidak begitu besar. Begitu sampai di pintu gerbangnya yang bagian atasnya dihiasi ornamen rumah tradisional Batak, maka anda akan terpesona oleh arsitektur bangunannya yang bergaya Indo-Mogul, mirip dengan kuil Hindu. Jika baru pertama kali kesitu dan tidak tahu apapun tentang Annai Velangkanni tentu anda akan terheran-heran, bangunan apa itu, seperti yang diungkapkan sopir taksi yang mengantar penulis. Bentuk bangunan yang tidak lazim dan menjulang itu kontras dengan keadaan bangunan sekitarnya sehingga keberadaannya sangat menarik perhatian. Setelah mendekat barulah tampak keistimewaan lainnya, yaitu seluruh bangunannya dipenuhi dengan ornamen dan lukisan baik disebelah dalam maupun diluar. Ini bukan sembarang ornamen karena setiap ornamen punya makna tersendiri sehingga secara keseluruhan bangunannya dipenuhi oleh simbol-simbol yang penuh makna, dan ini dimaksudkan sebagai bagian dari proses sebuah perziarahan. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Pastur James Bharata Putra.
source: guamaria.com

Rabu, 23 Mei 2012

KATA-KATA MUTIARA

Kata Kata Mutiara Tentang Cinta dan Motivasi - Apa sih arti kata mutiara ? mungkin dalam benak Anda menanyakan itu. Kata mutiara sendiri memang sulit untuk di pahami, yang jelas ketika kita membaca Kata Kata Mutiara Bijak perasaan kita akan tergerak dan hati akan tergugah.

Itu bisa di artikan, kata Kata mutiara merupakan kalimat yang penuh makna dan membangkitkan motivasi seseorang.

Kata Kata mutiara juga bisa di golongkan menjadi beberapa hal, antara lain kata mutiara cintakata mutiara bijak, dan kata mutiara romantis dan lainnya.

Untuk Anda yang penasaran tentang kata kata mutiara, Berikut blog info news berikan kata mutiara untuk Anda.

Kata mutiara Kahlil Gibran bertajuk tentang cinta

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.


Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang


Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.


Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.


Kata Mutiara




Kita tidak akan pernah tahu, sebelum kita melakukannya. Ingatlah satu hal, usaha yang kita lakukan akan sebanding dengan hasilnya.


Jangan cuma berandai-andai atau membayangkan sesuatu, lakukanlah, mungkin apa yang kamu lakukan itu akan berakhir bahagia. 

Berusahalah sekuat yang kamu bisa, yakinlah, Tuhan tidak akan berdiam diri.


Jangan menyerah atas hal yg kamu anggap benar meskipun terlihat mustahil. Selama ada kemauan, Tuhan kan berikan jalan.

Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya tidak akan berhenti mengalir.


Cinta sejati tak datang begitu saja. Banyak proses yg harus dilalui bersama, menderita, menangis, dan tertawa bersama.

Terkadang apa yang kita fikirkan tidak sejalan dengan apa yang kita lalukan.


Belajarlah jujur pada diri sendiri, lakukan apa kata hati, sehingga kamu tidak perlu lagi menyembunyikan apapun dalan hidupmu

Betapa indahnya jika setiap detik yang kita habiskan, menjadi berarti bagi orang lain dan diri sendiri.


Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau belajar darinya.

Hidup penuh maaf adalah jalan bagi kelapangan dan kedamaian jiwa.


Tersenyumlah dalam mengawali hari, karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat!

Sesulit apapun masalah yang kita hadapi, ia harus diselesaikan, bukan dihindari.


Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa.

Ketika kamu berharap yang terbaik tapi kamu hanya mendapat yg biasa, bersyukurlah kamu bukan yg terburuk.


Hal yang paling sulit adalah mengalahkan diri sendiri, Tapi itu bisa kamu mulai dengan memaafkan diri sendiri.

Sahabat adalah seseorang yg selalu membuat hatimu bahagia. Sahabat selalu membuat hidup jauh lebih menyenangkan.


Terkadang, yang diinginkan sebenarnya tidak dibutuhkan, sedangkan yang dibutuhkan tidak bisa dimiliki. Tapi Tuhan, tahu apa yang terbaik.

Maafkan diri sendiri. Jangan menyesali kesalahan. Maaf itu mengobati hati dan mendamaikan diri.


Jangan pernah iri dengan apa yg orang lain miliki, Setiap orang punya masalahnya sendiri, bersyukurlah untuk hidup ini.

Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Iri hati hanya membuat jiwamu gelisah. Jadilah diri sendiri.


Setiap perbuatan yang membahagiakan sesama adalah suatu sikap yang mencerminkan pribadi yang mulia.

Sahabat bukan tentang siapa yg telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yg menghampiri hidupmu dan tak pernah meninggalkanmu.


Jangan pernah merasa dirimu tak cukup baik, karena bagi seseorang, kamu adalah yang terbaik.

Mungkin kamm tidak menyadarinya, tapi hal paling kecil yang kamu lakukan dapat membawa dampak sangat besar bagi orang lain.


Masalah tidak akan menjadi rumit jika kamu bisa menyikapinya dengan sabar dan dengan kelapangan hati.

Bangkitlah dari kesedihan, karena kesedihan adalah proses yang harus dilalui untuk menuju kebahagiaan.


Dari hal-hal baik, belajarlah untuk mengucap syukur. Dari hal-hal buruk, belajarlah untuk menjadi kuat.

Jika ada Kata Kata Mutiara yang lain, akan segera di tambahkan.



Jasad Utuh Mgr Albertus Gentiaras Hermelink SCJ



Jasad Mgr Hermelink SCJ
Kisah menakjubkan ini diambil dari sebuah milis tadi pagi 7 Juli 2010. Hal ini membuktikan bahwa bilamana manusia menjaga kekudusannya selama hidup rupanya jasadnyapun sulit membusuk. God is so grrreeeaaattt!!!
Tentang Jasad Mgr. Albertus Gentiaras Hermelink SCJ
Tadi pagi, sekitar pada pk. 08.00, di pemakaman para imam dan biarawan-wati Pringsewu diadakan penggalian makam Mgr. Albertus, Uskup pertama, keuskupan Tanjungkarang Lampung. Rencana tulang-tulangnya akan dipindahkan ke peti baru dan kemudian dimakamkan kembali di dalam kapel yang baru selesai dibangun di  kompleks makam tersebut. Penggalian dihadiri oleh beberapa imam, para suster, biarawan dan banyak kaum awam. Penggalian yang diiringi dengan doa rosario tersebut, berlansung cukup lama karena. disamping tanah keras, tetapi juga ada cor-coran batu dan semen yang cukup tebal. Ketika penggalian hampir usai, dengan perjuangan yang berat mengangkat batu dan penutup yang terbuat dari semen, akhirnya mulai tampaklah peti jenazah yang terendam air dan di”selimuti” aneka akar-akaran pohon.
Selanjutnya para suster FSGM mulai beraksi untuk membershkan akar-akaran tersebut dan bersama yang lain mengambil air untuk mengeringkan. Dalam benak kami, pasti peti mulai rapuh. Ternyata, peti masih sangat keras dan kokoh. Ketika makam mengering, peti coba diangkat, betapa beratnya. Rupanya, kayu jati, semakin terendam, semakin kuat dan kokoh. Karena tidak mampu mengangkat dengan tenaga tangan, maka menggunakan alat khusus. Setelah perjuangan yang lama, akhirnya peti bisa terangkat juga. Mulailah dibersihkan. Setelah bersih, mulai dibukalah peti tersebut.
Betapa terkejut,  tampak bahwa jasad Mgr. Albertus Gentiaras Harmelink SCJ yang dimakamkah 27 tahun yang lalu tetap “utuh“, karena ketika coba disentuh, mulai dari kepala sampai ke bagian perut, masih utuh. Sementara kaki dan tangan lebih tampak tulangnya. Pakaian (jubah) utuh, kalung utuh dan cincin utuh. Tetapi singel hancur. Melihat fakta tersebut, rencana semula, tulang akan dipindahkan ke peti lain, diurungkan karena peti masih sangat bagus, utuh, juga kondisi jasad sangat sayang untuk diangkat. Maka setelah dibersihkan jasadnya, ditutup dengan kain putih dan disemayamkan di kapel baru. Rencana pemakaman kembali akan dilakukan setelah Mgr. Andreas Henrisoesanta pulang dari rapat para Uskup Regio Jawa plus Lampung di Bandung. Saat umat di paroki St. Yusup Pringsewu dan juga dari paroki-paroki lain tuguran dari sore sampai pagi dan sepnjang siang sampai dengan saat pemakamannya.

Selasa, 22 Mei 2012

Dari Paris (19) : Petualangan Menembus Dunia Bawah Tanah


Tak selamanya Paris itu romantis…
Ada sisi-sisi lain kota turis terpopuler (baca : paling banyak dikunjungi) di dunia ini yang relatif jarang terekspos dan sama sekali berbeda dari stereotype Paris yang gemerlapan dengan La Tour Eiffel, Arc de Triomphe, deretan butik mewah di Avenue des Champs-Elysées, serta kafe-kafe tempat les Parisiens bercengkerama.
Di balik hiruk pikuk kehidupan metropolitan Paris, tepatnya di bawah gedung-gedung antik, taman kota, museum dan monumen bersejarah, tersembunyi lorong-lorong sempit yang lembab dan ditumbuhi lumut di sana sini, remang-remang, berkelok laksana labirin. Inilah Paris underground, dunia bawah tanah yang rumit namun tertata.
Dunia bawah tanah Paris termasuk underground life paling padat di dunia. Selain dipenuhi oleh jalur-jalur Métro (singkatan dari ‘Métropolitain’ alias subway/kereta bawah tanah) dengan empat belas lignes ( jalur) yang menjadi media transportasi utama hampir 4 juta orang per hari, lapisan bawah kota Paris juga terdiri dari ruang-ruang kosong bekas tambang (les carrières, the quarries), gorong-gorong tempat pengolahan air limbah (les égouts), serta tempat penyimpanan tulang belulang mantan penduduk Paris yang dikenal sebagai Catacombes de Paris.

Krisis Dunia Bawah Tanah Abad 18
Lebih dari dua abad yang lalu, Pemerintah Kota Paris dipusingkan dengan dua masalah pelik. Masalah pertama adalah kondisi tanah yang tidak stabil di lokasi-lokasi tertentu yang merupakan bekas pertambangan batu kapur (limestone) dan gypsum yang tersebar di Paris dan sekitarnya selama berabad-abad, mulai abad ke-1 SM sampai sekitar akhir abad ke-19.
Labilnya struktur tanah ini sempat menimbulkan masalah besar. Tercatat misalnya pada tahun 1774, segenap jalan, tanah dan rumah di Rue d’Enfer (saat ini bernama Boulevard Saint Michel, tepat di pusat kota Paris) amblas seketika. Tentu saja ini membuat penduduk kota heboh dan ketakutan – bagaimana kalau seluruh kota menghilang ditelan bumi? – sekaligus memaksa pemerintah untuk segera menemukan solusi masalah tersebut.
Di sisi lain, ada juga masalah kedua yang tak kalah urgen dan bikin gonjang ganjing – masalah keterbatasan tanah kuburan akibat pesatnya pertumbuhan penduduk Paris (dan bukan tak mungkin suatu saat akan dialami juga oleh kota-kota lain, termasuk Jakarta).
Awalnya problem ini disiasati dengan ‘menumpuk’ makam lapis demi lapis dan membuat kuburan massal untuk menampung para almarhum dan almarhumah eks Parisiens, terutama setelah periode Revolusi Perancis dan wabah black plague (penyakit pes) yang menelan banyak korban. Namun lama kelamaan mungkin karena sudah ‘overdosis’, kuburan pun sempat luber dan mencemari wilayah tempat tinggal penduduk di sekitarnya, apalagi sumber air saat itu masih bergantung pada air tanah. Teror menghantui Paris, wabah penyakit merajalela dan penduduk protes keras menuntut Pemerintah menutup kompleks-kompleks pemakaman.
Salah satu pemakaman yang paling bermasalah adalah Cimetière des Innocents (sekitar daerah Les Halles). Konon suatu ketika dinding cave (wine cellar, tempat penyimpanan anggur di bawah tanah) di sebuah restoran jebol oleh bermeter-meter kubik ‘benda asing’ yang berasal dari kuburan di sebelahnya (bagaimana bentuknya, silahkan bayangkan sendiri yah… yikes!)
***
Untuk mengatasi masalah pertama di atas, pemerintah membentuk komite khusus yang bertanggung jawab memeriksa serta melakukan identifikasi dan renovasi yang diperlukan dalam ruang-ruang bekas tambang agar tak membahayakan. Saat investigasi itulah terbersit ide untuk memanfaatkannya sebagai lokasi ossuary (tempat penyimpanan ‘sisa-sisa’ jenazah, seperti tulang belulang atau abu). Adalah Letjen Polisi Alexandre Lenoire yang mengusulkan hal ini pada tahun 1777, namun pelaksanaannya baru dimulai hampir 10 tahun kemudian.
Proses penggalian dan pemindahan berlangsung selama beberapa tahun. Dalam kegelapan malam sisa-sisa jasad nenek moyang penduduk Paris itu diletakkan dalam kereta kuda bertutup kain hitam dan diarak ke lokasi Catacombes dengan upacara layaknya prosesi pemakaman, lengkap dengan para pastor yang berjalan di depan arak-arakan sambil menaikkan doa dan lagu-lagu pujian.
Total ada sekitar 6 juta orang yang bersama-sama ‘diistirahatkan’ di sana, dikumpulkan dari 23 pemakaman di Paris dan sekitarnya.

Dua Jam Nan Mencekam
Jumat minggu lalu, akhirnya kesampaian juga saya mewujudkan niat yang sudah lama terpendam – berkunjung ke Catacombes de Paris yang nama resminya adalah l’Ossuaire Municipal dan kini menjadi obyek wisata yang kini ramai dikunjungi turis mancanegara. Setiap kali saya melewatinya dalam perjalanan menuju China Town di Paris 13ème arrondissement, terlihat antrian panjang di depan pintu masuk bertuliskan ‘Entrée de Catacombes’ yang berada persis di seberang sortie (pintu keluar) Métro Denfert-Rochereau itu, meliuk sampai ke depan terminal Orly bus.
Selain karena memang cukup banyak pengunjung, ternyata jumlah orang yang diijinkan berada di dalam catacombes pada saat bersamaan juga dibatasi, maksimal 200 orang. Angka yang tertera pada digital counter di dekat loket akan bertambah setiap kali ada yang masuk. Jika sudah mencapai 200, yang lain terpaksa harus menunggu lebih lama. Untunglah saat saya tiba bersama seorang teman hari belum terlalu siang dan angka yang tertera belum sampai 50, jadi kami bisa langsung melenggang masuk. Seorang teman lain harus antri selama satu jam karena datang bertepatan dengan peak season. Lumayan juga menunggu selama itu, pas musim dingin pula…
Setelah membeli tiket dan mengambil brosur di loket, kami pun memulai sebuah perjalanan yang sungguh tak terlupakan – dua jam nan mencekam. Bagi Anda yang menggemari film-film adventure ala Indiana Jones dan ingin mengalaminya sendiri, mungkin akan cukup terpuaskan dengan berkunjung ke tempat yang betul-betul pas untuk uji nyali ini. Sebaliknya, jika rangka manusia dari plastik di laboratorium Biologi saja sudah membuat Anda merinding, lebih baik jangan pernah nekat ke sini. Bisa jantungan lho… hehe.
Petualangan kami dimulai dengan menuruni 130 anak tangga putar yang membawa kami masuk sejauh 20 meter di bawah permukaan tanah. Lumayan dalam, ya… Bisa jadi ini salah satu alasan pembatasan jumlah 200 orang itu. Kalau terlalu banyak yang berdesakan di bawah sana, mungkin kadar karbondioksida akan terlampau tinggi sehingga sulit bernapas. Hhhhh….
Di ruang bawah tanah, kami harus membiasakan diri dengan cahaya remang-remang dalam lorong sempit yang dibatasi dinding batu di kiri kanannya. Sambil berjalan perlahan di atas tanah yang tak terlalu rata, mata kami lambat laun mulai bisa beradaptasi dan lebih awas membaca huruf-huruf di beberapa lokasi, yang ternyata merupakan kode-kode saat para petugas melakukan inspeksi di akhir abad ke-18. Oh ya, pastikan Anda mengenakan sepatu yang nyaman dan tahan di segala cuaca karena kadang-kadang ada genangan kecil yang berasal dari rembesan air.
Rasanya kami berjalan cukup jauh menyusuri terowongan yang (belakangan baru saya ketahui dari internet) ternyata jaraknya 1,5 km sebelum sampai di Olokasi L’ (kalau biasanya ‘hari H’, boleh juga kan menyebut ‘lokasi L’). Jeng jeng jeng… Di depan kami tiba-tiba muncul sebuah gerbang yang di atasnya tertera tulisan “Arrête ! C’est ici l’empire de la mort” yang berarti « Awas ! Di sinilah terletak kerajaan maut ». Waahhh…. Lumayan juga nih sambutannya, belum apa-apa sudah bikin merinding.
1327425581102597039
Begitu masuk, mulailah berbagai pemandangan unik dan mengejutkan menyapa. Kejutan pertama, tadinya saya menyangka tulang belulang itu (yang sekilas sempat saya lihat fotonya di buku-buku dan internet) tersimpan rapi dalam kaca layaknya display di museum. Ternyata oh ternyata…. Mereka dibiarkan begitu saja, tersusun rapi tanpa terbungkus apa-apa. Jadi begitu melewati ‘gerbang kerajaan maut’ tadi, langsung saja kami disambut tatapan kosong beberapa tengkorak yang berada di barisan paling depan.
1327425627514457373
Sontak saya teringat pada puisi Chairil Anwar yang menggunakan istilah ‘tulang-tulang berserakan’. Tak disangka, saya benar-benar menyaksikan dengan mata kepala sendiri, beradu pandang dari jarak dekat pula. Kalau ditanya bagaimana rasanya, hmmmm…. Campur aduk, man ! Antara agak-agak merinding, seram, haru, iba, shock dan takjub… semua bercampur jadi satu. Walaupun (ternyata) tak semenakutkan yang saya bayangkan dan sama sekali tak tercium bau aneh kecuali hawa lembab, suasananya tetap mencekam. Mungkin cahaya remang-remang membuat aura horor (kalau memang sengaja diciptakan) cukup sukses terwujud.
Kejutan kedua, ternyata orang Perancis itu nggak dulu nggak sekarang memang nyeni ya… Tulang belulang dan tengkorak-tengkorak itu tersusun sangat rapi dan artistik, menuruti pola tertentu dan di sana sini malah ditata seperti hiasan – ada bentuk hati, pirate (bajak laut), salib, dll. Tak terbayangkan panjangnya proses yang harus dilalui, rumitnya pekerjaan dan lamanya waktu yang dibutuhkan. Tulang belulang itu dikelompokkan berdasarkan asal pemakamannya, seperti misalnya tertulis ‘Ossements de cimetière des Innocents deposés en Avril 1786’.
13274268511683283727
1327425527603892473
Sayang di beberapa tempat ada bagian-bagian yang bolong karena dicuri oleh tangan-tangan jahil yang iseng dan kurang kerjaan. Ngapain coba ngambil-ngambil kayak begituan? Tega amat sih…. Makanya di pintu keluar, ada petugas yang sigap memeriksa tas para pengunjung untuk memastikan tak ada lagi yang tercuri.
Ketiga, ada beberapa tengkorak yang jelas terlihat perbedaannya. Penasaran, kami bertanya kepada petugas yang ada di situ. Mungkin karena saat itu belum banyak pengunjung, ia bisa menyempatkan diri memberi penjelasan. Rupanya tengkorak-tengkorak yang tempurung kepalanya retak dan agak menonjol di belakang itu adalah korban wabah penyakit pes yang menimpa Perancis (dan benua Eropa) di abad pertengahan. Wah, jadi ingat film seri ‘Body of Proof’ deh… Oh ya, ada juga sebuah rahang bawah yang masih cukup lengkap giginya, hanya sedikit ompong di bagian depan. Ck ck ck… Sudah lebih dari 200 tahun nggak sikatan tuh.
13274269412065063414
Keempat, di sana sini bertebaran prasasti seperti batu nisan yang kebanyakan berisi tulisan dalam Bahasa Latin. Ada pula beberapa dalam Bahasa Perancis, sebagian mengutip ayat-ayat Alkitab yang berhubungan dengan kematian. Rata-rata menyampaikan pesan bahwa kelak semua orang tanpa terkecuali akan bernasib sama seperti para penghuni Catacombes ini.
Ada sebuah kalimat yang tak sempat saya catat bagaimana persisnya (lagian gelap banget booo, nggak mungkin nyatet-nyatet kali), tapi terjemahannya kurang lebih begini : Setiap pagi sadarilah bahwa mungkin engkau tak akan hidup sampai malam nanti, dan kala malam tiba ingatlah bahwa belum tentu engkau masih bisa bangun esok pagi.’ Wowww…. Dalem banget yah.
Dan memang inilah kesan paling kuat yang tertanam setelah mengunjungi tempat ini. Kita jadi benar-benar disentakkan untuk kembali sadar, selalu waspada dan setiap saat ingat bahwa hidup tak akan berlangsung selamanya. Suatu ketika semua akan kembali ke pangkuan Sang Empunya Hidup, dan tak ada yang tahu kapan waktunya.
Seperti judul sebuah film Perancis, setiap hari adalah hari pertama dari sisa hidup kita di bumi ini – le premier jour du reste de ta vie.
Ternyata banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa dipetik dari petualangan dua jam nan mencekam dalam l’empire de la mort (kerajaan maut) ini. Persis seperti kalimat yang tertera di atas pintu ruang bedah mayat dalam film seri ‘Body of Proof’ :
« Hic locus est ubi mors gaudet succurrere vitae »
(This is the place where death rejoices to teach those who live)
13274257121335893300

GRAND PARIS : Karya Besar Seorang Presiden Nicolas Sarkozy


Paris : kota mode, kota seni, kota tujuan wisata dan juga merupakan salah satu kota besar pusat perekonomian dunia yang mempunyai daya tarik tiada hentinya. Sebagai kota metropolitan yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, Paris dan aglomerasinya biasa disebut dengan Ile-de-France menanggung beban perjalanan jutaan manusia setiap harinya.
Perjalanan penduduk kota Paris lebih banyak ditopang oleh sarana angkutan umum massal yang handal dengan kapasitas besar dan berkecepatan tinggi. Angkutan umum di Kota Paris di dominasi oleh metro dan RER. Metro adalah sejenis kereta bawah tanah yang menghubungkan setiap sisi kota Paris. Dengan jumlah line sebanyak 14 buah, metro merupakan sarana angkutan umum yang dapat memfasilitasi pergerakan orang dipusat kota Paris. Sarana angkutan umum massal yang lain adalah RER  dengan jumlah 4 buah (RER A,B,C dan D), hampir serupa dengan metro namun mempunyai fungsi memfasilitasi pergerakan penduduk antara daerah pinggiran dengan pusat kota Paris. Seperti halnya kota-kota besar lainnya, selain dilayani oleh metro dan RER, Paris juga menyediakan sarana angkutan umum tramway dan bus kota dengan pelayanan yang nyaman dan tepat waktu. Pelayanan setiap angkutan umum ini dimulai dari jam 5 pagi hingga sekitar jam 1 malam. Namun tidak perlu khawatir bagi pengguna angkutan umum dari jam 1 hingga jam 5 pagi, karena pada saat itu terdapat pelayanan bus noctilien yang hanya beroperasi pada malam hari. Sistem pentarifan semua moda angkutan umum di Paris adalah berdasarkan sistem zona. Paris dan aglomerasinya dibagi menjadi 6 zona dimana untuk perjalanan di zona 1 dan 2 mempunyai tarif dasar 1,60 euro atau sekitar Rp. 22.000. Jika keluar dari zona 1 dan 2 maka tarifnya naik sesuai dengan jumlah zona yang dilewati. Satu moda angkutan umum yang baru diluncurkan sekitar akhir tahun 2007 adalah velib, sejenis sepeda yang sejak kali pertama peluncurannya mencuri perhatian para penduduk kota Paris dan saat ini menjadi salah satu moda angkutan favorit untuk jarak dekat. Mengutip pernyataan dari Profesor Jean-Pierre Orfeuil dari universitas Paris 12, sarana angkutan umum di kota Paris menjadi idola selain dikarenakan nyaman dan tepat waktu, terdapat juga faktor lain yang tidak kalah pentingnya yaitu tarifnya yang sangat terjangkau oleh  semua lapisan masyarakat. Di kota Paris, pengeluaran per orang/bulan untuk biaya angkutan umum hanya sebesar 3-4% dari total pendapatan per bulan. Walaupun sudah termasuk sangat murah, pemerintah Perancis tetap juga memberikan subsidi kepada pelajar yang berusia dibawah 26 tahun dan golongan masyarakat yang mempunyai pendapatan dibawah upah minimum rata-rata/ bulan dimana upah minimum rata-rata/ bulan sebesar 1200 euro atau sekitar Rp. 16.500.000,
Gambar : Salah satu tempat penyewaan velib di pusat Kota Paris
Penataan ruang
Dari sisi tata ruang, pemerintah kota Paris mempunyai komitmen untuk menjaga gedung dan bangunan berusia tua hingga saat ini. Jika kita berjalan-jalan di pusat kota Paris, hampir seluruh gedung yang kita temui adalah bangunan tua dengan renovasi yang secukupnya. Gedung-gedung baru sebagai central bussines district diarahkan ke sebelah barat kota Paris diwilayah yang dikenal dengan nama La Defense. Gedung – gedung pencakar langit dengan desain yang indah memberikan warna baru dalam perkembangan kota Paris. Di saat hari kerja La Defense sangat ramai dengan pekerja kantor namun di saat week end tempat ini seperti kota mati tanpa aktivitas, hanya terlihat turis atau penduduk lokal saja yang berkunjung untuk melihatnya.
Pembangunan pusat perkantoran, perdagangan dan industri di daerah La Defense dimulai sekitar tahun 1964 dengan desain gedung perkantoran generasi pertama yang identik satu sama lain. Gedung perkantoran generasi kedua di bangun sekitar tahun 1972 dengan desain arsitektur yang menampilkan identitas masing-masing pemilik sehingga membedakannya dengan gedung generasi pertama. Gedung generasi ketiga dibangun sekitar akhir tahun 70an dan sejak tahun inilah kantor-kantor kementerian pemerintah Perancis pindah ke wilayah La Defense. Pembangunan dan komersialisasi wilayah La Defense berada dibawah tanggung jawab perusahaan pemerintah EPAD (Etablissement Public pour l’Amenagement de la region de La Defense). Awal mula pembangunan wilayah La Defense adalah mempunyai fungsi sebagai wilayah perkantoran dan perdagangan, namun lambat laun EPAD sebagai pengelola La Defense juga melebarkan sayapnya dengan membangun perumahan dan menjualnya sehingga menjadikan La Defense sebagai wilayah terintegrasi antara pusat perkantoran dan perumahan. Kesuksesan La Defense juga ditunjang oleh aksesibilitas yang sangat baik oleh angkutan umum massal dan ketersediaan jalan tol. Hanya dengan menggunakan 1 tiket metro, La defense dapat diakses dari segala penjuru kota Paris. Saat ini di La Defense tersedia sekitar 2 juta m2 pusat perkantoran dan perdagangan. Perkembangan La Defense sudah teruji saat terjadi krisis ekonomi sekitar tahun 70an dan akhir tahun 90an, sekalipun disaat krisis banyak ditinggalkan oleh konsumennya tetapi dengan kerja keras dan inovasi dari Pemerintah Perancis khususnya EPAD, La Defense tetap menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi terbesar tidak saja di Eropa tetapi juga dunia.
Konsep Paris baru
Arus imigrasi yang tinggi ke Perancis terutama ke kota Paris yang berasal dari negara-negara bekas jajahan seperti Tunisia, Aljazair, Senegal dan negara dengan berbahasa Perancis lainnya menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang signifikan. Sebagai salah satu barometer perekonomian di Eropa, sangat wajar jika kota Paris menjadi incaran para imigran legal atau ilegal (di Perancis terkenal dengan istilah sans papier/tanpa kertas) untuk mengadu nasib agar dapat memperbaiki tingkat kehidupannya jika dibandingkan dengan bekerja di negara asal mereka. Para imigran ini berasal dari semua jenjang atau latar belakang pendidikan. Pelayanan publik khususnya transportasi akan mencapai titik jenuh jika permintaan yang meningkat (misalkan pertambahan penduduk) tidak diimbangi dengan penawaran transportasi (penyediaan infrastruktur dan sarana transportasi). Didasarkan oleh beberapa faktor tersebut, munculah ide dari sang presiden untuk mempersiapkan kota Paris baru yang egalité bagi semua penduduk dalam hal aksesibilitas transportasi dan kemudahan mendapatkan tempat tinggal, konsep ini dikenal dengan sebutan Grand Paris. Inilah warisan yang akan ditinggalkan oleh Nicolas Sarkozy kepada Perancis khususnya kota Paris, seperti halnya presiden-presiden sebelumnya yang selalu membangun museum atau perpustakaan agar nama mereka selalu dikenang oleh rakyatnya, misalnya Museum Louvre yang dibangun pada masa pemerintahan Francois Miterrand.
Semua fasilitas publik dan kenyamanan yang dirasakan oleh penduduk kota Paris tidak membuat seorang presiden Nicolas Sarkozy berhenti melakukan terobosan untuk membuat kota Paris semakin layak huni. Mempertimbangkan ketidakmampuan pemerintah daerah kota Paris dalam menghadapi perkembangan aglomerasi paris yang cepat, maka presiden Nicholas Sarkozy pada tahun 2007 mengeluarkan dokumen baru Schema Directeur de la Region Ile-de-France (Dokumen tata ruang setingkat wilayah propinsi yang di dalamnya terdapat kota Paris)  sebagai cikal bakal dari pengembangan Grand Paris. Meskipun mendapat banyak tentangan dari partai oposisi, Nicolas Sarkozy tetap melanjutkan ide Grand Paris untuk tetap menjadikan Paris sebagai salah satu kota terbaik di dunia.
Tindak lanjut dari ide ini adalah dengan mempekerjakan 10 konsultan arsitektur internasional yang bertugas untuk mengembangkan konsep Grand Paris melaui perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana transportasi, perumahan dan fasilitas publik lainnya. Kesepuluh konsultan internasional tersebut adalah Richard Rogers, Yves Lion, Djamel Klouche, Christian de Portzamparc, Antoine Grumbach, Jean Nouvel, Studio 08, Roland Castro, Geipel-Andi dan MVRDV. Para konsultan ini bekerja di bawah arahan dari 14 kementerian Perancis, perwakilan wilayah Ile-de-France (tingkat provinsi), perwakilan dari kota Paris dan juga perwakilan dari kota-kota yang termasuk dalam wilayah Ile-de-France. Hasil pekerjaan semua konsultan dipamerkan kepada masyarakat dari tanggal 30 April sampai dengan 22 Nopember 2009 di Cite de l’architecture et du patrimoine.
Untuk memperlancar segala urusan administrasi terkait dengan konsep Grand Paris, maka terdapat beberapa daerah yang digabungkan diantaranya seperti Paris, Hauts-de-Seine, Val-de-Marne dan Seine Saint Denis dengan batas waktu penggabungan pada tahun 2014. Selain penggabungan beberapa daerah administratif, konsep Grand Paris ini akan menemui hambatan bila tidak ada koordinasi dan kerjasama yang baik dibidang keamanan antar daerah. Oleh karena itu selain penggabungan wilayah administrasi, penyatuan beberapa kantor kepolisian dibawah satu komando prefet de police juga dilakukan oleh pemerintah Perancis.
Hampir setiap presiden di Perancis meninggalkan karya-karya fenomenal untuk negaranya sehingga selalu diingat oleh masyarakat Perancis setiap saat. Dari mulai George Pompidou yang membangun centre de Beaubourg, Francois Miterrand dengan museum du Louvre serta Jacques Chirac dengan warisannya berupa musee des arts premier. Nicolas Sarkozy ingin mensejajarkan dirinya dengan para pendahulunya dengan konsep Grand Paris, Paris baru yang memberikan aksesibilitas transportasi yang sama kepada warganya menuju pusat kota Paris, memberikan ruang terbuka hijau yang lebih luas, memberikan perumahan yang cukup dan layak bagi warganya serta membangun pusat-pusat perekonomian baru di Paris dan sekitarnya. Secara garis besar ada 3 tujuan utama yang ingin dicapai dari konsep Grand Paris, yang pertama adalah menyediakan sekitar 70 ribu perumahan per tahun untuk masyarakat kota Paris dan sekitarnya, angka ini adalah 2 kali dari realisasi jumlah perumahan saat ini. Peningkatan target ini bisa tercapai dengan menerapkan peraturan-peraturan tata ruang yang baru dan memanfaatkan lahan yang tersedia secara optimal. Target yang kedua adalah membangun belasan pusat-pusat perekonomian terbaru seperti wilayah La Defense. Dan yang ketiga adalah menyediakan sarana transportasi massal bagi warga dengan membangun jaringan angkutan metro ataupun RER baru sepanjang 130 km dimana semua kegiatan operasional sarana tersebut dilakukan secara otomatis tanpa masinis dan beroperasi selama 24 jam penuh.
Dengan konsep Grand Paris, dimana tata ruang kota yaitu pusat aktivitas ekonomi, pusat perumahan beserta infrastruktur transportasi yang saling terintegrasi, diharapkan aksesibilitas masyarakat kota Paris semakin meningkat. Seperti pernyataan sang presiden : "il faut que les citoyens soient égaux en terme d'accès à Paris quel que soit l'endroit où ils habitent dans la métropole" (Adalah suatu keharusan bagi setiap orang mendapatkan aksesibilitas atau kemudahan yang sama menuju kota Paris dari tempat mereka tinggal). Sangat terlihat komitmen sang kepala negara untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat kota Paris dan aglomerasinya dengan revolusi infrastruktur melalui konsep Grand Paris. Secara langsung hal ini menunjukkan kesadaran sang kepala negara bahwa tanpa adanya aksesibilitas yang baik bagi setiap penduduk maka akan sangat sulit meningkatkan produktivitas kota Paris dan aglomerasinya.
Konsep Grand Paris bukanlah konsep terakhir revolusi infrastruktur kota Paris dan aglomerasinya. Konsep ini akan menjadi acuan bagi pemimpin-peminpin Perancis dimasa yang akan datang untuk membangun kota Paris semakin nyaman dan cantik sehingga tetap dapat berdiri sejajar dengan kota besar lainnya didunia.
Bagaimana dengan Jakarta? Jika tidak ada revolusi infrastruktur transportasi yang fenomenal khususnya sistem angkutan umum massal dan penataan ruang yang konsisten dapat dipastikan akan sangat sulit bagi setiap penduduk dari segala golongon di Jakarta untuk mendapatkan kemudahan dalam melakukan perjalanan.
Ditulis oleh Hananto Prakoso
Ph.D Candidate bidang transportasi di Université Paris 12

Mencari Nilai Romantis di Kota Paris






13196385411570462537
Paris kota romantis? (Foto: BM)
Setiap orang mendambakan keromantisan kota Paris. Saya pernah menonton film Hindustan di televisi yang berjudul ‘An Evening in Paris‘ terbitan tahun 1967 yang diperankan oleh Shammi Kapoor dan Sharmila Tagore. Melalui film itu, saya selalu bercita-cita untuk menikmati keindahan kota Paris. Tahun 2004 film Eiffel I’m in Love ‘yang diperankan oleh Samuel Rizal dan Shandy Aulia mengambil Eiffel Tower sebagai lokasi syuting dan membuat saya semakin bersemangat ke sana. Tapi benarkah kota Paris kota romantis? Ketika saya berjalan-jalan di Eiffel Tower saya tidak dapat merasakan situasi itu. Mungkin musim panas dengan suhu 23 derajat Celsius menyebabkan ‘mood’ romantis itu hilang. Atau pedagang asongan yang setiap kali menggangu saya dengan berbagai souvenir yang dibawa. Pedagang asongan ini terkadang menyapa saya dengan bahasa Melayu ‘beli .. beli .. murah .. murah .. ‘
Selain pedagang asongan, daerah disekitar Eiffel Tower juga agak kotor dengan sampah-sampah. Di musim panas sekitar Eiffel Tower dipenuhi dengan para turis dari seluruh dunia. Hanya pada waktu malam, 20.000 lampu Eiffel Tower akan berkedip (blinking) selama 5 menit pada setiap jam. Ketika inilah saya merasakan keindahan menara berusia lebih 120 tahun itu. Saya coba mencari fitur-fitur romantis kota Paris yang lain. Mungkin Eiffel Tower bukan tempatnya.
Saya naik Paris Metro Line 10 dan berhenti di stasiun Universitas Paris (Clunny-La Sorbonne) yang biasa orang panggil dengan nama La Sarbonne yang telah berdiri sejak 1257 dan antara yang tertua di Eropa. La Sorbonne inilah yang menjadi impian anak-anak Laskar Pelangi dalam buku karya Andrea Hirata. Meskipun tidak belajar di La Sorbonne, tetapi saya puas bisa melihatnya dari dekat. Saya dapat merasakan kenapa Andrea Hirata terlalu obses dengan La Sorbonne. Dari La Sorbonne saya berjalan kaki melalui jembatan yang merintangi Sungai Seine ke Notre Dame de Paris. Notre Dame juga tidak ‘romantis’ untuk saya. Bangunan tua itu tidak berbeda dengan gedung-gedung tua lain yang saya lihat di Praha, Budapest, Bucharest, Sofia dan Wina. Bahkan, gedung-gedung di Wina lebih cantik dan menarik dibandingkan Notre Dame.
Dari Notre Dame saya berjalan melalui deretan toko-toko souvenir menuju ke Musée du Louvre (Louvre Museum). Dihadapan museum ini terdapat sebuah piramida kaca yang siap dibangun pada tahun 1989. Sampai disana, saya lihat orang banyak antrian panjang untuk membeli tiket untuk masuk ke museum. Mungkin banyak yang mau melihat potret Monalisa yang dipamerkan di dalamnya. Museum Louvre juga menempatkan banyak koleksi dari dalam dan luar negeri. Saya tidak sanggup untuk antrian panjang hanya untuk melihat sekeping potret kaku didalamnya. Saya lebih rela melihat ‘Monalisa’ hidup yang banyak di sekitar air mancur di tepi piramida kaca dihadapan museum. Berbagai rupa ‘Monalisa’ dari seluruh dunia dapat diperhatikan dikawasan itu. Haha .. yang penting gratis.
1319638633616621576
Museum Louvre (Foto: BM)
Saya juga tidak menemukan keromantisan di Museum Louvre. Selain sesak dengan orang banyak, suasananya tidak seperti yang saya harapkan. Saya berjalan lagi melalui Jardin des Tuileries (Taman Tuileries) ke Place de la Concorde. Dari situ sudah terlihat Arc De Triompe Etollie. Lebih 3 km saya berjalan dan saya mendekati gerbang beton besar yang menjadi salah satu ikon utama kota Paris. Terlalu banyak kendaraan dan dan ketika saya melalui Avenue des Champs-Elysees sebagian jalan ditutup untuk acara Tour de France yaitu sebuah perlombaan sepeda paling prestise dunia. Avenue des Champs-Elysees adalah sebuah jalan utama yang dimulai dari Place de la Concorde ke Arch De Triompe dan sering menjadi tempat acara penting di kota Paris. Saya hanya melihat gedung-gedung tua di sepanjang jalan itu. Ketika berjalan menelusuri jalan itu juga saya menemukan patung Charles de Gaulle yaitu Presiden Perancis dari tahun 1959 sampai 1969. Nama beliau juga diabadikan sebagai nama bandara utama di Perancis yaitu Paris-Charles de Gaulle Airport.
Dari Arc de Triompe Etolie saya kembali ke Place de la Concorde dan kemudian membelok ke kanan melalui Avenue Winston Churchill menuju ke Les Invalides yang juga terletak Musee de LArmee yaitu sebuah museum militer Perancis. Disepanjang jalan ke Les Invalides ini saya menemukan Grand Palace, Petit Palace dan melintasi jembatan Pont Alexandre III. Keunikan Les Invalides adalah pada kubahnya yang berwarna emas dan dibawah kubah itulah terletak makam Napoleon Bonaparte seorang pahlawan ketika Revolusi Perancis pada 1804. Seharian berjalan dan terasa penat tapi saya masih tidak menemukan nilai romantis di kota Paris. Akhirnya saya ‘give up’ dan terus ke stasiun Metro Invalides untuk balik ke hotel. Saya akan mencoba mencari lagi esok …
Terhubung ke artikel berikutnya … Mouline Rouge, Montmarte dan Paris
1319638684116542701
An evening in Paris (Foto: BM)
13196387322131853708
Notre Dame (Foto: BM)
13196388071631440916
Menaiki bot di Sungai Seine (Foto: BM)
13196388512138860801
The Arc de Triompe Atollie (Foto: BM)
13196389111971485895
Menara Eiffel dari Les Invalides (Foto: BM)
1319638954902509586
Les Invalides (Foto: BM)
1319638995810076114
Toko tirai Madura juga ada di Paris (Foto: BM)