LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM
KIMIA DASAR 1
I.
Nomor
Percobaan : VIII
II.
Nama
Percobaan : Uji Molekul Hayati
III.
Tujuan
Percobaan :
1.
Mengenal sifat-sifat fisika dan kimia
molekul-molekul karbohidrat
protein dan lemak.
2.
Menghubungkan reaksi karbohidrat dan
strukturnya.
3.
Melakukan uji sederhana terhadap molekul
hayati.
IV. Dasar Teori
Karbohidrat berasal dari kata hidrat
karbon yang berarti senyawa karbon-karbon
dengan air dengan rumus umum Cn-(H2O) m dengan harga n dan m boleh sama
dengan berbeda, dimana jumlah atom H dua kali jumlah atom. Karbohidrat
merupakan komponen-komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber
serat. Komponen disusun oleh tiga unsur-unsur utama, yaitu: karbon
(C), hydrogen (H) dan oksigen (O).
Jenis-jenis karbohidrat sangat sama lain dengan berdasarkan susunan atom-atomnya,
panjang pendek rantainya serta jenis
ikatan dari komplaeksnya strukturnya dikenal dengan nama kelompok karbohidrat sederhana. Seperti
(monosakarida) dan (disakarida) dan
karbohidrat dengan strukturnya kompleks
atau disakarida atau polisakarida seperti (pati dan glikogen) adapun terdapat pelisakarida
seperti stakiosa, rafinesa, galakooligosakasida) dan
ekstrin yang memiliki rantai
monosakarida yang lebih pendek dari polisakarida.
Monosakarida karbohidrat merupakan yang paling
sederhana yaitu tidak dapat diuraikan
atau dihidrolisis yaitu atau dihidrolisis menjadi karbohidrat yang paling
sederhana yang lain. Penggolongan
monosakarida, berdasarkan jumlah atom monosakarida terdiri dari boisa (2 atom C),triesa (3 atom C) dan
hektosa (6 atom C), pentosa (5 atom C).1
Contoh Hektosa :
O
C
H
H C OH
OH
C H
OH
C H
H C OH
CH2OH
Galaktosa
Monosakarida berupa aldosa atau ketosa
a1dosa menggunakan gugus aldehid
sedangkal ketosa mengandung gugus keton. Contohnya :
O
C
H
H
C OH
OH
C H
H C
OH
H C OH
CH2OH
Glukosa ( C6H12O6 )
Sedangkan bolisakarida adalah karbohidrat
yang tersusun lebih dari sepuluh satuan monosakarida dan dapat berantai lurus
atau bercabang. Jika monosakarida itu gula pentosa (C6H3O4) n.
Jika monosakarida adalah satuan gula hektosa (C5H10O5),
maka polisakarida dikelompokkan sebagai hektosa
(C6H12O6). Maka polisakarida dikelompokkan
menjadi atau sebagai kelompok
heksoson (C6H1206 ).
Polisakarida
dibedakan menjadi tiga jenis yang diantaranya polimer dari klorofil daun dengan bantuan cahaya matahari yang di bentuk
sebagai energy pembantu fotosintesis. Glukosa
digunakan untuk membuat sutera sintesis (kain rayon).
1Anwar,
irwan. M. Molekul Hayati(http :/www. pssplah.com/journal/03.pdf )
Glikogen
dibutuhkan ditubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna memelihara kadar
gula dalam darah dan untuk memberikan
energi guna aktivasi otot.
Protein berasal dari bahasa yunani yang
berarti paling utama.Protein merupakan senyawa kompleks yang berbentuk molekul
tinggi. Yang merupakan dari polimerisasi atau polimer dan monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan oleh satu asam lain dengan ikatan
peptide.2
O
H2N CH
C OH
CH3
Asam amino
Lipid merupakan senyawa organik yang
terdapat didalam dan tidak dapat larut didalam air. Namun lipid dapat larut
didalam organik ataupun senyawa
organik polar seperti hidrokarbon
yang bersifat plastis atau mudah dibentuk. Ada beberapa golongan lipid yaitu: lemak
yaitu gliserol (gliserida), yang terbentuk dari estergliserol dan asam lemak
(asam karboksilat). Sedangkan pada suhu kamar lemak memiliki alkil tak jenuh.
Steoid yaitu senyawa yang struktur molekulnya
membentuk empat cincin dengan 47atom.
Senyawa asteroid adalah kolesterol yang disintesis dihati, tetapi kadar
kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan
penyumbatan pada saluran peredaran darah dan
dapat mengakibatkan penyakit jantung. Fospoid merupakan gliserol asam
lemak. Salah satunya senyawa Fosploid adalah safalin yang mengandung kation. Nama
lainnya adalah fofidiletsanolamin.
Olisakarida karbohidrat berbobot
molikul rendah,terdiri dari tiga sampai sepuluh gugus gula sederhana
(monosakarida). Awalnya senyawa ini digolongkan sebagai anti nutrisi karena
dapat menyebabkan timbulnya gas dalam perut,(flatulensi)
2(Bakti,
rivai, dkk. 2010.Penuntun Praktikum
halaman : 35-36 )
akan tetapi penelitian muktahir
menunjukkan oligosakarida berguna karena dapat
mencegah tumbuhnya bakteri yang merugikan usus. Flatilensi merupakan
keadaan menumpuknya gas dalam lambung olisakarida. Selanjutnya olisakarida akan
difermentasi (digunakan sebagai sumber
energi) oleh bakteri-bakteri yang terdapat didalam saluran pencernaan
akibatnya akan terbentuk gas
seperti karbondioaksida, hidrogen dan
sejumlah kecil metana. Dan inilah akan
menumpuk dalam lambung dan menimbulkan flamentasi.
Asam amino ialah jenis asam amino, asam
amino essensial yang tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia dan hewan.
Sebagai contohnya: asam glutamate, glutamine,
prolin, seri dan lain-lain. Asam amino essensial sedangkan asam amino nonessensial merupakan asam amino yang dapat disintesis
dalam tubuh manusia
dan hewan. Sebagai contohnya adalah
asam glutamate.
Glukosa dan fruktosa merupakan monosakarida
yang berisomer, fungsi dari glukosa
aldosa adalah monosakarida
yang mengandung gugus
aldehid.
Penggolongan protein berdasarkan
komposisi kimia, protein sederhana, protein
yang tersusun atas satuan asam amino yang terdiri dari bukan
asam amino. Sedangkan berdasarkan
bentuknya, protein serat, protein
bentuk ini panjang
dan tidak larut didalam
air. Kologen, protein pokok jaringan
pengikat dari bentuk tulang, gigi dan tendon. Eratin merupakan protein pokok dari kulit, kuku, senyap
dan lembut. Protein bujur merupakan
protein yang terbentuk bujur
belut atau bulat lonjong yang telur larut dalam air. Ikatan peptide merupakan ikatan antara gugus amino
yang satu dengan yang lainnya,atau ikatan dari gugus
-C- asam amino
pertama dengan -NH- asam amino yang lain.3
Jadi karbohidrat itu merupa golongn senyawa
yang terdiri dari unsur-unsur C, H, O, setara mempunyai rumus umum Cn(H20)m.
Karbohidrat dibedakan menjadi tiga diantaranya adalah monosakarida,
(karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa
atom yang tidak dapat diuraikan
3(Lehninger,
A.L. Karbohidrat. http://id.shvoong.com/medicine-and
karbohidrat.)
dan ketosa
(fruktosa). Kemudian yang kedua adalah
disakarida (karbohidrat yang
terbentuk dari
dua molekul monosakarida yang berikatan
degan gugus -OH- dengan melepaskan molekul air). Contohnya sukrosa,
laktosa dan maltosa. Serta yang ketiga
polisakarida (karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida dari monomernya), contohnya selulosa,
glikogen dan amilum/pati.
Kemudian protein yang merupakan senyawa
polimer (poliamida) dengan monomernya
berupa asam amino rumus umum asam amino adalah sebagai berikut :
O
R C
C
NH2
Asam amino bersifat amfoter yang artinya
bersifat basa asam amino dapat membentuk
witter ion (ion bermuatan ganda) karena menjadi/ terjadi pelepasan proton pada
gugus yang sekaligus ditangkap oleh molekul bebas gugus amino. Asam
dibagi menjadi dua asam amino essensial
dengan asam amino non essensial.
Kemudian lemak atau lipid adalah senyawa
hiomolekul yang digunakan sebagai sumber
energy dan merupakan komponen struktural penyusun memberan serta sebagai
pelindung vitamin atau hormon.4
4(wisno,
joko .2004 ; kimia kecakapan hidup.
Jakarta: Gramedia).
V. ALAT DAN
BAHAN
·
Alat yang di gunakan pada percobaan ini
yaitu :
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Penjepit
4. Penangas air
5. Gelas ukur
·
Bahan
yang digunakan pada percobaan ini yaitu :
1. Putih telur
2. Susu
3. Madu
4. Gula
5. Minyak sayur
6. Reagen molisch
7. Biuret H2SO4
8. NaOH
VI .
PROSEDUR PERCOBAAN
A. Uji karbohidrat
1. Uji
Molisch
|
Di isikan
|
||||
Di
tambahkan
|
||||
Diamati
|
2. Uji Fehling
|
Di
isikan
|
|
Diamati
|
|
|
Ditambahkan
|
|
VII. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1.
Bandingkan struktur glukosa dan fruktosa
Jawab :
Struktur glukosa :
O
OH H OH
OH OH
H
C C C
C C CH2
H
OH H H
Strutur fruktosa :
OH
O H
OH OH
H
C C C
C CH2
OH
H H H
Glukosa dan fruktosa merupakan monosakarida yang
bersiomer fungsi tetapi glukosa
merupakan aldosa sedangkan fruktosa merupakan katosa yaitu monosakarida yang mengandung gugus keton
2.
Apa yang dimaksud dengan ikatan peptide gambarkan struktur
nya
Jawab
:
Ikatan peptide adalah
ikatan antara gugus amino yang satu dengan
yang lainnya,atau
disebut juga ikatan dari gugus -C- asam
amino pertama
dengan -NH- asam amino yang
lain.
Strukturnya : O
-C-NH
3.
Tulisakan asam amino esensial dengan
rumusnya !
Jawab :
1. Leusin
(Leu)
CH3
CH
CH CH2 CH
COOH
NH3
2. Metionin
(me)
CH3 S CH2 CH
COOH
NH2
3. Fenilanin
(phe)
CH2 CH COOH
NH2
VIII.
DATA HASIL PENGAMATAN
A. Uji karbohidrat
·
Uji fehling
No.
|
Waktu saat
dipanaskan
|
2ml air suling +
0,5 fehling a dan b + glukosa
|
2ml air suling +
0,5 fehling a dan b + amylum
|
1.
|
0 menit
|
Biru tua
|
Biru muda
|
2.
|
2 menit
|
Oranye dan biru kehitaman
|
Hijau lumut
|
3.
|
4 menit
|
Kuning dan merah hati
|
Oranye pekat
|
4.
|
6 menit
|
Kuning bening dan merah hati
|
Oranye muda
|
B. Uji protein dan asam amino
·
Uji biuret
No.
|
1ml sampel + 3 tetes cuso4
+ 1ml naoh
|
Wujud
|
Warna
|
1.
|
Madu
|
Kental seperti awal
|
Lapisan atas : kuning
Lapisan bawah :
oranye
|
2.
|
Putih telur
|
Lebih kental dan
menjadi padat
|
Abu-abu
|
3.
|
Jus
|
Lapisan atas : encer
Lapisan bawah :
kental
|
Lapisan atas : kuning
Lapisan bawah :
oranye
|
4.
|
Susu
|
Lebih kental dari
awal
|
Abu-abu pekat
|
·
Uji xantoprotein
No.
|
0,5ml sampel +
0,5ml hno3 + 0,5ml naoh
|
Wujud
|
Warna
|
1.
|
Madu
|
Kental seperti awal
|
Lapisan atas : kuning bening
Lapisan bawah : oranye
|
2
|
Putih telur
|
Padat dan lebih kental dari awal
|
Lapisan atas : kuning
Lapisan bawah : putih
|
3.
|
Jus
|
Encer seperti awal
|
Putih bening
|
4.
|
susu
|
Menggumpal
|
kuning
|
C. Uji lemak
No.
|
Waktu saat
dipanaskan
|
Kalium hydrogen
sulfat + sampel
|
Bau
|
1.
|
10 menit
|
Minyak
|
Tidak ada bau
|
2.
|
10 menit
|
Gliserol
|
Ada
bau dan menyengat seperti setrikaan panas
|
IX. REAKSI
A. Uji Karbohidrat
·
Uji molisch
CH2OH
H
OH
O
O
+ H2SO4 H –C - CH2OH+H2O
H –C
OH H
H
OH
OH O
M
H+
C CH2OH + H2O
OH
·
Uji fehling
CH2OH
C OH
CH2OH O H
H H
C + 2 CU2+ C
OH OH
C
OH
H
OH H OH
O
+ 2 CU2O
C
OH
CH2OH O
H - C - OH C OH
OH - C -
H CH2OH
+
2 Cu2+ +
2 Cu2O
H -
C - OH H- C - OH
OH - C - H
OH - C - H
H - C -OH
CH2OH
OH - C - H
CH2OH
B. Uji Protein dan Asam amino
·
Uji biuret
O O
2R – CH – C – OH + NH – CH – C –OH + CuSO4
+ 2 NaOH
NH2 R
R -
H
R - H
H – C – N
H - C - N
OH – C OH – C
O O
CU2+ +
Na2SO4 + 2 H2O
R -
H R - H
H – C – N H – C - N
OH – C OH - C
O O
·
Uji Xantoprotein
O NO2 O
HNO3
OH - -CH2-CH-C-OH OH- -CH2-CH-C-OH
NH2
NH2
O
OH - -CH2-CH--C-OH
+ NaOH + H2O
NH2
·
Uji
Ninhidrin
O
OH
NH2 O
OH
+ R-C-COOH R-C-H + CO2 + 3 H2O
+
OH
H
OH
O
O
N=
O
C. Uji Lemak
CH2
CH2OH CH
KHSO4
CH – OH 2H2 + C = O
CH2OH H
(gliserol) (akrolan)
O
CH2–O–C–(CH2)7–CH–CH=(CH2)7
– CH3
O
CH2–O–C–(CH2)7–CH–CH=(CH2)7
– CH3
O + KHSO4
CH2–O–C–(CH2)7–CH–CH=(CH2)7
– CH3
O
CH2–O–C–(CH2)7–CH–CH=(CH2)7
– CH3
CH3
O
CH2 + 3 CH(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-C-OK
O
H- C
X. PEMBAHASAN
Tubuh kita membutuhkan berbagai
jenis zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air dan
mineral. Karbohidrat itu sendiri berguna bagi tubuh sebagai sumber energi utama
untuk metabolisme tubuh dan sebagai cadangan makanan. Karbohidrat terbagi atas
monosakarida, oligosakarida, disakarida ,dan polisakarida. Contoh makanan yang
mengandung karbohidrat dapat berupa beras, jagung, gandum, ketela, dan lainnya.
Asam amino merupakan penyusun protein. Asam amino berikatan dengan asam
amino lainnya dikenal dengan ikatan peptida. Sedangkan senyawa peptide itu
sendiri merupakan senyawa yang di bentuk dari hasil kondensasi dua buah asam
amino yang lebih dengan ikatan peptida. Sifat-sifat protein itu bergantung pada
asam amino penyusunnya. Hal ini disebabkan
karena asam amino itu merupakan bagian terpenting dari protein.
Uji karbohidrat pada sampel glukosa
dan amylum dengan fehling A dan Fehling B dari awal percobaannya memiliki
perbedaan warna yang hampir sama. Warna awal glukosa sebelum dipanaskan
berwarna biru tua sedangkan pada amylum berwarna biru muda. Sampai pada menit
terakhir pemanasan pun warna yang ditunjukan hampir sama pula, berupa warna
kuning bening untuk uji glukosa dan warna oranye muda untuk uji amylum.
Pada percobaan protein dan asam
amino dengan bahan uji biuret dan uji xantoprotein menunjukan perubahan warna
yang hampir sama pula. Pada sampel yang ditambahkan CuSO4 dan NaOH
akan menimbulkan dua lapisan yang berwarna kontras. Wujudnya pun
akan berubah dari wujud semula atau kondisi awal. Contohnya pada sampel putih
telur yang semula kekentalannya hanya sekitar 70% saja dan setelah di ujikan
dengan bahan pereaksi akan berubah menjadi lebih kental dari semula dan bahkan
menjadi padatan.
Analisis terbagi atas dua macam,
berupa analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa kualitatif merupakan
suatu pengamatan kita terhadap suatu objek yang diamati berdasarkan
perubahan-perubahan kondisi dari reaksi tersebut ,atau bisa dikatakan hanya
berpusat pada penampilan fisik atau luarnya saja dari objek tersebut. Sedangkan
Analisis kuantitatif terbagi atas dua jenis, berupa analisa kuantitatif
volumetri dan analisa kuantitatif gravimetri. Analisa kuantitatif volumetri
merupakan pengamatan atau analisa tentang jumlah atau banyaknya ukuran dari
suatu larutan yang digunakan berdasar volume. Sedangkan analisa kuantutaif
gravimetri merupakan analisa berdasarkan penjumlahan berat kering atau bobot
tetap setelah dilakukan pemisahan dari endapannya.
Adapun contoh dari analisa
kualitatif pada percobaan ini berupa pengamatan terhadap perubahan aroma dari
uji lemak yang dicontohkan pada pemanasan minyak dan gliserol. Pengamatan pada
wujud dicontohkan lewat uji protein dan asam amino pada beberapa sampel seperti
madu, putih telur, susu, dan jus. Lalu pengamatan pada warna di contohkan pada
uji karbohidrat lewat sampel amylum dan glukosa, pada uji protein dan asam amino lewat sampel uji
biuret dan xantoprotein dengan menggunakan empat sampel berupa susu, madu, jus
dan putih telur.
Analisa yang
dominan digunakan pada percobaan uji molekul hayati ini berupa analisis
kualitatif dimana pengamatan terhadap warna dan wujud serta aroma dari objek
yang diuji cobakan.
XI. KESIMPULAN
1.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi tubuh
mahluk hidup.
2.
Lipid memiliki sifat berbeda dengan minyak pada suhu
kamar.
3.
Karbohidrat, protein, lemak menghasilkan warna yang
berbeda-beda bila di uji cobakan.
4.
Pemanasan gliserol akan menghasilkan aroma menyengat
dibandingkan dengan pemanasan minyak.
5.
Ikatan peptida dibentuk dari gugus amino yang satu
dengan yang lainnya.
6.
Analisa yang dominan digunakan pada percobaan uji
molekul hayati ini berupa analisa
kualitatif.
7.
Analisa kualitatif pada percobaan ini berupa pengamatan
terhadap perubahan wujud, warna ,dan aroma dari sampel yang diujikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwari, Irawan. M. Molekul Hayati. http://pssplab.com/journal/03.pdf.
Diakses pada 21 November 2010 pukul 20:00 WIB.
Bakti, Rivai, dkk. 2010. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I.
Indralaya: Universitas
Sriwijaya
Lehninger,
A.L. Karbohidrat. http://id.shvoong.com/medicine-and
health/17799308-kabohidrat/. Diakses pada 21 November
2010 pukul 21:00
WIB.
Wisno, joko.
2004. Kimia Kecakapan Hidup. Jakarta: Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar