Translate

Sabtu, 16 Juni 2012

Malaysia Ingin Klaim Tari Tor-tor?



|
Kompas TVWisatawan mancanegara menyaksikan penampilan Tari Tor-tor.
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia ingin mengakui Tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sambilan (Sembilan Gendang) dari Mandailing sebagai salah satu warisan budaya negara tersebut.
Kantor berita Bernama di Malaysia menyebutkan, Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Datuk Seri Rais Yatim berencana mendaftarkan kedua budaya masyarakat Sumatera Utara itu dalam Seksyen 67 Akta Warisan Kebangsaan 2005.

"Tetapi (pengiktirafan ini) dengan syarat, pertunjukan berkala mesti ditunjukkan, bermakna tarian mestilah ditunjukkan, paluan gendang dipelbagaikan dalam pertunjukan di khalayak ramai," kata Rais dalam acara peresmian Perhimpunan Anak-Anak Mandailing di Kuala Lumpur sebagaimana diberitakansitus Bernama, Kamis (14/6/2012).
Dalam situs itu disebutkan pula bahwa rencana itu penting dilakukan untuk memperjuangkan seni dan budaya masyarakat Mandailing. Upaya ini juga bertujuan membuka wawasan warga di negara tersebut tentang asal usul mereka.
Masyarakat Sumatera Utara, Indonesia, mengenal Tari Tor-tor sebagai salah satu bagian dalam upacara-upacara adat untuk menghormati para leluhur. Adapun Mandailing merupakan salah satu suku di Sumatera Utara.

Senin, 11 Juni 2012

Jadwal Artis Tampil di Panggung Pekan Raya Jakarta 2012



  
Jadwal Artis Tampil di Panggung Pekan Raya Jakarta 2012
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2012 akan diramaikan dengan penampilan sederet artis. Mereka bakal menghibur pengunjung Jakarta Fair.
Panggung PRJ 2012 akan dimulai pada tanggal 14 Juni 2012 sampai dengan 15 Juli 2012 terus menerus menampilkan penyanyi papan atas.
Nah, ingin tahu siapa yang bakal tampil? Berikut ini adalah Jadwal Panggung Pekan Raya Jakarta 2012  :
14 Juni : Smash
15 Juni : SID
16 Juni : Ari Lasso, Esqief
17 Juni : Endah n Rhesa
18 Juni : Iwan Fals
19 Juni : Pas Band
20 Juni : J-Rocks
21 Juni : d’Masiv
22 Juni : Utopia
23 Juni : Afgan
24 Juni : Cherybelle, Super Girlies
25 Juni : Tony Q, Ras Muhammad
26 Juni : Changcuters, RI 1 (Roy & Ivan Boomerang)
27 Juni : Shaggy Dog, Steven Jam
28 Juni : Slank
29 Juni : Setia Band (ST 12), Armada
30 Juni : Sheila on 7, Ada Band
1 Juli : Tipe-X, Souljah
2 Juli : Triad, Zigaz
3 Juli : Wali, Five Minutes
4 Juli : Glenn Fredly, Ello, Tompi
5 Juli : Kotak, Gigi
6 Juli : Mahadewa, Bondan F2B
7 Juli : Andra n The Backbone, The Virgin
8 Juli : Nidji, Yovie and Nuno
9 Juli : Agnes Monica, Ungu
10 Juli : BIP, Once
11 Juli : Ayu Ting Ting, Maia
12 Juli : Endank Soekamti, Saint Loco
13 Juli : God Bless, Ring of Fire (Fadly, Irank)
14 Juli : Mulan Jameela, Raisa
15 Juli : Geisha, Cokelat.

Rilis Bersamaan, “Soegija” Raih Penonton 5 Kali Lipat “Mr. Bean Kesurupan Depe”





posterSoegijaTahun 2011 disebut-sebut sebagai tahun penurunan bagi film nasional. Tak ada film yang ditonton lebih dari 1 juta penonton.
Dua film terlaris tahun itu; Surat Kecil Untuk Tuhan dan Arwah Goyang Jupe-Depe yang berhasil menembus 700 ribu penonton, bukanlah film favorit kritikus.
Tahun 2012 kondisinya membaik. The Raid berhasil mengumpulkan 1,8 juta penonton. Film yang disutradarai Gareth Evans ini juga mendapat sambutan yang hangat dari kritikus film, dalam dan luar negeri.
Ada film yang berpotensi mengulang sukses The Raid; Soegija. Menurut seorang pengamat film, Soegija hari pertama ditonton sekitar 60 ribu orang. Angka ini melampaui The Raid, yang hari perdananya ditonton sekitar 57 ribu orang.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id yang kami akses pada Senin (11/6), film yang tayang perdana pada Kamis (7/4) lalu sudah ditonton 210.727 penonton, dan menjadikannya film terlaris ke-7 sementara di tahun 2012. Angka ini membuat Soegija sukses melampaui film yang lebih dulu tayang seperti Broken Hearts (208.099), Kakek Cangkul (177.316), dan Malaikat Tanpa Sayap (161.882).
Soegija juga sukses mendepak Santet Kuntilanak yang minggu lalu masih terdeteksi di 10 besar.
Jumlah ini sepertinya akan terus naik pesat, mengingat Soegija menempati 2 teater di sejumlah bioskop Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, dan beberapa kota lain.
Lalu bagaimana dengan film kontroversial Mr. Bean Kesurupan Depe yang rilis di hari yang sama? Film yang kata produsernya dibintangi Mister Bean asli Inggris (tapi bukan Rowan Atkinson) itu baru meraih 41.317 penonton, atau satu per lima jumlah penonton Soegija.
(ray/yb)

Tiket Film "Soegija" Ludes, Olga Lydia Terkejut





.

JAKARTA, KOMPAS.com
 - Pemutaran perdana film layar lebar "Soegija" secara serempak di sejumlah kota, Kamis (7/6/2012), membuat artis peran Olga Lydia tak henti-hentinya terkejut.
Betapa tidak, hanya dalam satu hari pemutarannya tiket film Soegija langsung ludes terjual.
"Aku dapat laporan, katanya pas diputar dari siang sampai malam sudah ditonton 100.000 orang," kata Olga usai nonton bareng film Soegija bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu di XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Olga spontan mencari tahu bioskop mana saja yang diserbu penonton Soegija.
"Di Gading tinggal tujuh tiket, MOI (Mall of Indonesia) habis diborong perusahaan yang pengin nonton bareng, PS (Plaza Senayan) juga habis. PIM (Pondok Indah Mall)? Lupakan saja, karena staf saya kebagian di baris paling depan. Mungkin masih ada di Citos (Cilandak Town Square)," kata Olga.
Yang lebih mengejutkan Olga yaitu antusias warga Semarang.
"Semarang sampai 15 Juni sudah habis semua," ujar Olga yang turut menjadi pemeran dalam film besutan Garin Nugroho itu.
Ungkapan Olga memang bukan basa-basi semata. Dari pantauan di lapangan, tiket pemutaran film Soegija di Blok M Square untuk pukul 19.00 WIB memang sudah habis terjual sejak siang hari. Sama halnya dengan Blok M Square, di Plaza Senayan sudah tak menjual tiket film Soegija untuk pukul 21.30 WIB lantaran sudah ludes sejak sore.
Menurut Olga, sejauh ini film Soegija yang disutradarai Garin Nugroho diproduksi tak bertujuan untuk mengeruk laba, namun mengangkat kisah perjuangan.
"Kami bukan cari keuntungan tapi cuma mau bikin film perjuangan yang baik," tekan Olga
.

Mari Pangestu Apresiasi Film "Soegija"


Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menyatakan apresiasinya terhadap film Soegija yang mengisahkan perjuangan Uskup Mgr Soegijapranoto pada masa revolusi Tanah Air.


Usai menonton bersama film Soegija di Jakarta, Kamis (7/6) malam Mari Elka mengatakan, film karya sutradara Garin Nugroho tersebut berkualitas, memiliki pesan dan idealisme namun bisa dinikmati serta menghibur. "Serius tapi sisi humanismenya kental. Ada yang lucu tapi ada juga yang riil," katanya.

Menanggapi film yang banyak menampilkan dialog dengan bahasa Jawa tersebut, Mari Elka mengakui dirinya tidak mengerti namun demikian masih bisa menikmati. "Walupun saya bukan orang Jawa saya sangat apresiasi bahasa Jawa asli," katanya.

Selain itu, lanjutnya, film yang diperankan sastrawan Nirwan Dewanto sebagai Uskup Soegijapranata tersebut juga bersifat kolosal dan menggunakan pemain dari berbagai macam etnis maupun bangsa serta enam bahasa. "Filim ini mengandung pesan nasionalisme persatuan antara kita meskipun beda etnis dan agama. Ini juga merupakan potret sejarah kemerdekaan. Pesan itu relevan untuk sekarang," katanya.

Olga Lydia, yang juga melakoni film tersebut menyatakan, bangsa Indonesia dilahirkan dari berbagai macam golongan dan Soegija juga didukung pemain dari berbagai macam golongan yang mewakili keberagaman bangsa.

Iswarahadi, selaku produser menyatakan, film Soegija bukan hanya untuk orang Katholik tapi untuk bangsa Indonesia meskipun mengisahkan sosok seorang uskup pribumi yang pertama yang hidup pada 1896-1963.

Pada hari pertama pemutaran di seluruh Indonesia, film yang berbujet Rp 12 miliar tersebut telah berhasil menyedot penonton hingga 100 ribu orang. "Kami harapkan bisa menarik penonton sebanyak-banyaknya. Ya 1 sampai 1,5 juta penonton," katanya. [EL, Ant]

GP Ansor Sulut Bagi Gratis 200 Tiket Film Soegija




Soegija_3.JPG
CAPTURE YOUTUBE
Film Soegija.

Laporan Wartawan Tribun Manado Robertus Rimawan


Merinding melihat trailer film Soegija, seolah dibawa melewati dimensi waktu dan masuk dalam 'kegelapan', 'tangisan', namun juga harapan, peluh serta darah pejuang. Meskipun film ini menunjukkan sosok seorang Katolik Mgr Albertus Soegijapranata SJ, namun sejak awal proses menunjukkan nilai-nilai nasionalisme yang kuat.

Hal tersebut yang juga dirasakan oleh Benny Ramdhani, Ketua GP Ansor Sulut. GP Ansor menurutnya bahkan telah menyiapkan 200 tiket nonton di bioskop Twenty One Manado gratis. Tiket tersebut sudah ia persiapkan untuk nonton bareng diibagikan untuk pemuda Keuskupan Manado, beberapa wartawan, tetua, tokoh dan pemuda Ansor maupun penggiat lintas agama.

Hal tersebut ia lakukan agar sosok Soegija yang dulu seolah hilang dari sejarah perjalanan bangsa bisa dilihat kembali. "Romo Soegija (baca: Sugiya) bukan hanya sekedar tokoh agama tapi beliau seorang pejuang. Orang yang memperjuangkan nilai-nilai humanisme pluralisme dan kebangsaan. Melalui film ini kita tersentak seolah dibangunkan dari tidur. Kita punya tokoh besar," katanya, Selasa (29/5/2012).

Film ini menurut Ramdhani menjadi spirit pemuda Ansor untuk belajar kepribadian Soegija yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia selama ini. "Cara efektif mengenal beliau ya dengan nonton film ini. Barusan saya telepon Monseigneur (baca : Monsinyur, Mgr Yosep Suwatan, Uskup Manado) beliau sangat mendukung dengan acara nonton bareng ini," katanya.

Sementara itu Garin Nugroho sang sutradara melalui rekaman pernyataan di beberapa proposal film dalam bentuk video mengatakan, Mgr Albertus Soegijapranata SJ mampu memberikan inspirasi multikultural dalam basic nasionalisme dan untuk itu film ini dibuat.

Bahkan pemeran utama film atau yang memerankan Mgr Albertus Soegijapranata SJ adalah Nirwan Dewanto (50) seorang muslim yang dipilih karena memiliki kesamaan baik dari wajah maupun postur tubuh.

Saat proses pembuatannyapun Nirwan mengaku tak canggung untuk memelajari sosok Mgr Albertus Soegijapranata SJ baik tinjauan pustaka maupun bertanya pada pastur serta tokoh Katolik yang mengenal sosok yang ia perankan.

Mgr Albertus Soegijapranata SJ lahir di Soerakarta, Jawa Tengah, 25 November 1896 merupakan Vikaris Apostolik Semarang, yang kemudian menjadi Uskup Agung Semarang. Ia juga Uskup pribumi Indonesia pertama.

Ibarat pemahat Garin Nugroho mampu mengukir batu cadas dan mengubahnya menjadi patung yang elok dengan berbagai ukiran estetik. Ya di tangannya, Garin memberikan warna tersendiri bagi sosok Mgr Albertus Soegijapranata SJ.

Film 'SOEGIJA' menampilkan sosok Mgr Sugiyopranoto (sesuai ejaan), perjuangan, kiprah serta pengorbanannya demi kemerdekaan Indonesia, sehingga layak disebut pahlawan. Dikutip dari Wikipedia.org, Mgr Sugiyopranoto dinobatkan sebagai pahlawan berdasarkan SK Presiden RI no 152 tahun 1963 tertanggal 26 Juli 1963, meninggal di Steyl, Venlo, Belanda, 22 Juli 1963 pada umur 66 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giritunggal, Semarang. Melihat trailer filmnya saja seolah mata tak berkedip karena nuansa tahun 1940-an yang ditawarkan cukup apik digarap.

Rabu, 06 Juni 2012

Konser Musisi Asing di Bulan Juni 2012


Tidak usah panik karena batalnya konser Lady Gaga dan grup musik metal Miss May I di Indonesia pada bulan Juni. Masih ada sejumlah musisi asing lain yang tetap dijadwalkan manggung bulan ini. Siapa saja?

1 Juni: NKOTBSB di Mata Elang International Stadium – Ancol, Jakarta
New Kids on the Block dan Backstreet Boys dalam satu pertunjukan? Tentunya cukup sulit bagi banyak penggemarnya (yang rata-rata sudah bukan ABG lagi) untuk melewatkan kesempatan menonton konser dari dua boyband kondang era 90-an itu. Harga tiketnya berkisar Rp 950 ribu – Rp 5 juta. Promotor: Berlian Entertainment dan ASD.NKOTBSB di Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis (31/5)NKOTBSB di Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis (31/5)

4 Juni: Set Your Goals di The Green Kemang, Jakarta
Setelah tahun lalu manggung bareng Alesana, grup musik pop punk ini datang lagi ke Indonesia. Tiketnya dijual seharga Rp 200 ribu. Promotor: Peter Says Denim.

5 Juni:  Set Your Goals di Lucky Skate Park, Bandung

Tidak hanya Jakarta saja, dalam turnya ke Indonesia kali ini, mereka juga manggung di Bandung. Harga tiketnya sama, Rp 200 ribu. Promotor: Peter Says Denim.

5 Juni: Christina Perri di Tennis Indoor Senayan, Jakarta
Bersiaplah untuk terseret dalam nuansa galau saat “Jar of Hearts” dilantunkan oleh penyanyi cewek kelahiran 1986 ini dalam konsernya nanti. Harga tiketnya berkisar Rp 250-500 ribu. Promotor: Promotor: Asia Live, Blackrock Entertainment, StarD, dan Marygops Studios.Christina Perri

8 Juni: Nadia Ali di Immigrant – Plaza Indonesia, Jakarta
Penyanyi cewek keturunan Pakistan asal Amerika ini datang ke Indonesia dalam rangkaian tur “Queen Of Clubs”. Harga tiket belum diketahui hingga tulisan ini selesai. Promotor: Blade Indonesia.

9 Juni: Tortured Soul di Basket Hall – Gelora Bung Karno, Jakarta
Setelah beberapa tahun lalu sempat tampil dalam dua festival musik yang digelar di Indonesia, sekarang band pengusung soul dan funk ini datang lagi. Harga tiket: Rp 300 ribu. Promotor: Up Front dan Warriors Indonesia.

12 Juni: Tortured Soul di Boshe VVIP Club, Bali
Untuk pertunjukan perdana grup musik beranggotakan tiga personel ini di Bali, harga tanda masuknya sama dengan di Jakarta, Rp 300 ribu. Promotor: Up Front dan Warriors Indonesia. 

16 Juni: Xia Junsu di JITEC – Mangga Dua Square, Jakarta
Penyanyi yang juga aktor asal Korea Selatan ini bakal manggung sendiri, tidak bareng grupnya, JYJ. Bagi para penggemar K-pop, silakan berburu tiketnya yang ditawarkan pada kisaran Rp 750 ribu – Rp 3 juta. Promotor: JSK Enterprise. Xia Junsu

22 Juni: Jason Mraz di Lapangan D Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta
Penyanyi cowok yang baru merilis album “Love Is a Four Letter Word” ini datang lagi ke Indonesia setelah sebelumnya sudah pernah manggung di Jakarta dan Bali. Kali ini harga tiket untuk menyaksikan pertunjukannya berkisar Rp 420 ribu sampai Rp 1,2 juta. Promotor: Asia Live, Blackrock Entertainment, dan Marygops Studios.

30 Juni: MBLAQ di Mata Elang International Stadium – Ancol, Jakarta
Satu lagi pengusung K-pop yang akan manggung di Indonesia bulan Juni. Bagi para penggemarnya, boyband bernama lengkap Music Boys Live in Absolute Quality ini bisa ditonton dengan harga tiket mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1,5 juta. Promotor: Dynamo Buzz! dan Gamma Live.

Semoga kedatangan musisi-musisi asing kondang lainnya ke Indonesia tetap berjalan lancar, tidak terpengaruh dengan pembatalan konser Lady Gaga. Semoga.

Survei: Toleransi Beragama Orang Indonesia Rendah!



TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian lembaga studi Center of Strategic and International Studies menunjukkan toleransi beragama orang Indonesia tergolong rendah. "Masyarakat menerima fakta bahwa mereka hidup di tengah keberagaman. Tapi, mereka ragu-ragu menoleransi keberagaman," kata Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips Vermonte, dalam diskusi bertajuk "Demokrasi Minim Toleransi" di kantornya, Selasa, 5 Juni 2012.
Philips mencontohkan, masyarakat menerima kenyataan hidup bertetangga dengan orang yang berbeda agama. Tapi, masyarakat relatif enggan memberikan kesempatan kepada tetangganya untuk mendirikan rumah ibadah.
Dalam survei CSIS, sebanyak 59,5 persen responden tidak berkeberatan bertetangga dengan orang beragama lain. Sekitar 33,7 persen lainnya menjawab sebaliknya. Penelitian dilakukan pada Februari lalu di 23 provinsi dan melibatkan 2.213 responden.
Saat ditanya soal pembangunan rumah ibadah agama lain di lingkungannya, sebanyak 68,2 persen responden menyatakan lebih baik hal itu tidak dilakukan. Hanya 22,1 persen yang tidak berkeberatan.
Philip mengatakan hasil survei itu bisa menggambarkan persoalan mengapa begitu banyak kasus pelarangan pembangunan rumah ibadah seperti kasus GKI Yasmin dan Gereja Filadelfia. "Ini menunjukkan bahwa tingkat toleransi beragama masyarakat ternyata masih rendah," kata Philips.
Hasil survei juga menunjukkan kecenderungan intoleransi ada pada kelompok masyarakat dalam semua kategori pendidikan. Sekitar 20 persen masyarakat berpendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, menyatakan tak keberatan dengan pembangunan rumah ibadah agama lain di lingkungannya.
Adapun pada masyarakat dengan pendidikan di atas SMA, hanya sekitar 38,1 persen yang menyatakan setuju. "Banyak yang beranggapan semakin berpendidikan seseorang, akan semakin toleran dia. Nyatanya tidak," kata Philips. Tingkat pendidikan, Philips melanjutkan, ternyata tidak banyak mempengaruhi atau menumbuhkan toleransi beragama.
Menurut Philips, hal ini sangat kontradiktif dengan masyarakat yang mengaku demokratis tapi tidak dapat mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan menghargai perbedaan. »Ini batu sandungan bagi Indonesia yang sedang berusaha menjaga kemajemukannya.”
Philips mengimbau agar negara tetap menegakkan hukum ketika kekerasan terjadi. Masyarakat pun harus lebih aktif mencegah timbulnya sikap intoleransi. »Jangan sampai kelompok-kelompok intoleran yang justru lebih terorganisasi dan menggiring pemikiran masyarakat menjadi intoleran,” katanya.
RAFIKA AULIA

Agnes Monica Akan Konser di Semarang




SEMARANG, suaramerdeka.com - Penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop, Agnes Monica tanggal 8 Juni nanti akan melaksanakan konser tunggal di Krakatau Grand Ballroom Hotel Horison Semarang. Penyanyi dengan nama lengkap Agnes Monica Muljoto (25) itu akan tampil di acara yang dikemas dengan tema Clanezenzation Miracles Are Called Miracles.
Projek Owner Star-G, Lidia Yunus selaku event organiser konser Agnes Monica mengatakan, dipilihnya tema "mukjizat" karena pihaknya ingin menyesuaikan dengan figur Agnes Monica yang penuh bakat. "Miracles (mukjizat), seperti sudah ada sejak Agnes kecil. Dia tumbuh dan berkarya dengan kerja keras dan perjuangan untuk mendapatkan karier dengan modal keyakinan dan percaya diri yang ada," tegasnya.
Ditambahkan, para fans Agnes di Kota Semarang dan sekitar tentu tak sabar dengan diselenggarakannya konser ini. Apalagi konser yang diselenggarakan atas kerjasama beberapa pihak itu, juga akan dimeriahkan dengan berbagai perform lain sebagai pembuka.
"Dalam pertunjukan yang akan dilaksanakan di Hotel Horison ini, Agnes Monica akan tampil dengan membawakan lagu-lagu populernya. Tentu kami akan mengimbanginya dengan menyiapkan tata panggung, lampu seperti dalam raung angkasa. Selain itu kami juga akan menyiapkan banyak doorprize bagi pembeli tiket," papar pemilik Star-G dan IZZI Taour & Travel ini.
Untuk penyediaan tiket, pihak penyelenggara akan membatasi penonton yang hadir. Panitia, katanya, hanya menyediakan sekitar 2.000 tempat duduk untuk klasifikasi tiket platinum, gold dan silver. Sedangkan untuk kelas festival, panitia hanya menyediakan sekitar 500 tiket saja.
"Informasi tiket box bisa didapat di Hotel Horison, Idola FM, Swara Jepara FM, Star-G enterprise Jalan Dr Cipto no 226, dan bisa hubungi Teguh 085786848828. Kuota memang kami batasi, dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan," paparnya.