Jantung merupakan organ
vital yang ada dalam tubuh manusia. Meski hanya seonggok daging namun
keberadaan dan fungsi jantung sangat menentukan kelangsungan hidup
manusia. Sedikit saja peran atau kerja jantung terganggu, dampaknya akan
sangat terasa bagi tubuh manusia. Entah itu dalam melakukan aktifitas
sehari-hari, ketahanan tubuh ataupun pengaruh pada usia hidup manusia.
Menurut survei berbagai lembaga
penelitian atau lembaga kesehatan, kematian akibat penyakit jantung
menduduki peringkat teratas di dunia. Banyak hal yang menyebabkan
manusia terserang penyakit jantung, seperti pola hidup tidak sehat,
makanan serta bawaan sejak lahir. Untuk pola hidup tak sehat di
antaranya karena kebiasaan merokok, minuman beralkohol serta jarang
berolahraga.
Hampir seluruh manusia menyadari jika
jantung merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya. Namun,
mereka juga kerap tak sadar jika apa yang dilakukan atau yang menjadi
kebiasaanya menggangu kesehatan jantung.
1. Olahraga Yoga
Berdasarkan hasil penelitian terbaru,
melakukan yoga secara rutin selama beberapa pekan terbukti memberikan
manfaat bagi pasien pengidap penyakit jantung. Yoga juga telah terbukti
dapat memangkas kolesterol serta menurunkan darah tinggi. Hal penting
bagi penderita penyakit jantung , yoga dapat membuat irama detak jantung
menjadi teratur, otot jantung menjadi kuat, serta rileksasi.
Para peneliti di Sekolah Tinggi
Kedokteran Universitas Emory di Atlanta menilai, efektivitas dari
latihan yoga selama enam pekan yang dilakukan oleh 19 penderita jantung
adalah mengurangi tanda-tanda inflamasi yang berkaitan dengan gagal
jantung. Selain itu, yoga juga bisa meningkatkan toleransi terhadap
fisik dan kualitas hidup.
Dokter Nieca Goldberg seorang peneliti
yang menganjurkan latihan yoga serta senam Tai Chi bagi para penderita
jantung mengatakan, yoga adalah jenis aerobik sehingga tidak
mengejutkan jika memberikan dampak positif bagi para penderita jantung.
Banyak orang yang memiliki keyakinan jika yoga memberikan manfaat bagi
pemulihan jantung yanag tidak sehat.
2. Menari Sehatkan Jantung
Seperti halnya olahraga aerobik atau
senam yoga, menari jujga ternyata bisa menyehatkan jantung. Bagi penari
bukan profesional, menggoyangkan tubuh membuat detak jantung jadi lebih
baik dan meningkatkan kesehatan fisik juga bentuk otot. Selain itu,
sebuah penelitian menunjukkan bahwa penari profesional mampu membakar
260 kalori dalam satu jam atau jumlah yang sama didapat dengan jalan
cepat. Hal penting lain yang bisa diperoleh dari menari adalah
menghilangkan stress.
Ada dua tarian kardio yang sangat baik
bagi detak jantung yaitu Salsa dan Capoeira. Kardio Salsa adalah latihan
berdampak rendah namun memiliki intensitas tinggi dengan menggabungkan
koreografi musik latin yang tepat, cepat seperti Merengue, Mambo, Cha
Cha, samba dengan langkah-langkah tarian aerobik tradisional, gerakan
menangkap berulang-ulang serta mengangkat kedua lengan. Sebagian besar
gerakan pada tarian Salsa berpusat pada otot, bokong dan bagian tengah
tubuh.
Sementara itu tarian Capoeira adalah
salah satu seni bela diri dalam bentuk tarian yang digunakan para budak
brasil jaman dulu untuk mengelabui para pengawas mereka. Kini olahraga
berkeringat yang sangat mena ntang ini melibatkan pertarungan berat
saling serang dan bertahan yang dapat dilakukan sendiri atau dengan
teman.
3. Bersepeda
Saat ini bersepepeda menjadi olahraga
yang paling populer dan bahkan sudah menjadi gaya hidup. Berbagai
perkumpulan bersepeda bermunculan di sejumlah daerah. Bukan hanya untuk
kegiatan olahraga, bersepeda sebagai sarana transportasipun mulai marak
digunakan di kota-kota besar yang punya masalah dengan kemacetan parah
seperti di jakarta. Tengok saja perkumpulan Bike To Work yang
terbentuk dari kesamaan hobi dan visi dalam menggunakan sepeda sebagai
sarana tgransportasi dalam mengatasi masalah kemacetan.
Banyak manfaat bagi tubuh dari kegiatan
bersepeda. Utamanya untuk kesehatan jantung. Dengan bersepeda, irama
pompa jantung jadi lebih teratur dan ototnya pun jadi lebih kuat.
Menurut British Medical Assosiation, dengan bersepeda sejauh 35
kilometer dalam satu minggu dapat mengurangi resiko penyakit jantung
hingga 50 persen.
Bukan hanya itu, berdasarkan survei yang
diambil dari 10.000 pegawai negeri sipil, mereka yang menggunakan
sepeda ke kantor lebih kecil menderita penyakit jantung dibanding mereka
yang menggunakan kendaraan bermotor. Jadi, bagi mereka yang hidup di
kota besar dengan tingkat kesibukan tinggi namun dihadapkan pada masalah
kemacetan, bersepeda bisa menjadi pilihan utama kendaraan untuk pulang
pergi kantor.
4. Melukis Atau Melakukan Hal Berbau Seni
Menyukai seni ternyata bagus untuk
kesehatan seseorang. Berdasarkan penelitian tahun 2011, orang yang
menyukai seni lebih menikmati hidup. Hasil penelitian yang
dipresentasikan dalam pertemuan 12 tahunan, Cardiovascular Nursing
memaparkan bahwa penderita jantung dan stroke yang menyukai seni seperti
melukis, musik dan teater, memiliki kemungkinan untuk sembuh lebih
cepat dibandingkan mereka yang tak suka seni.
Alasan melukis atau kegiatan seni
lainnya bagus untuk kesehatan karena memang bisa menghilanghkan stress.
Jika penderita penyakit jantung bisa mengatasi perasaan stressnya, tentu
peluang untuk terserang penyakit jantung jadi lebih kecil. Berbeda
jika penderita jantung mengalami stress tinggi, tentu akan berpengaruh
pada detak dan pompa jantungnya.
Hasil penelitian dari University Tor
Vergata School di Roma menjelaskan pentingnya paparan seni untuk
meningkatkan proses pemilihan penyakit. Orang yang sembuh dari penyakit
menganggap seni tak terpisahkan dari hidupnya. Mereka memperlihatkan
pemulihan yang lebih baik daripada orang yang tak tertarik pada seni.
5. Travelling
Kegiatan travelling atau
liburan, bukan hanya sekedar kegiatan untuk bersenang-senang. Sebuah
liburan akan memberikan banyak manfaat bagi mereka yang melakukannya.
Manfaat penting dari kegiatan liburan adalah tubuh dan pikiran terasa
lebih fresh. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan National Heart Lung
And Blood Institute di Bethesda Maryland menyatakan, mereka atau wanita
yang bepergian ke luar kota dua kali dalam satu tahun, bisa terhindar
dari penyakit jantung delapan kali dibanding yang tidak.
Studi lain yang diterbitkan oleh jurnal
Psyuchosomatic, wanita yang sering berekreasi memiliki lingkar pinggang
yang lebih kecil dan indeks massa tubuh yang rendah. Tidak hanya itu,
orang yang sering bepergian memiliki kualitas tidur yang lebih baik dari
yang tidak. Liburan juga bisa membuat performa kerja di kantor menjadi
lebih baik lagi. Dengan tingkat stress yang rendah dan kegembiraan yang
tinggi, maka seseorang akan terhindar dari penyakit dan lebih siap
bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar